Gaya Hidup

Hari Buku Nasional, Ketahui Sejarah Panjangnya di Tengah Minat Baca Masyarakat yang Rendah

Dalam penelitian yang sama pula, PISA menunjukkan hasil dari minat baca siswa Indonesia yang ditempatkan pada urutan ke 57 dari 65 negara yang diteliti.

Bahkan pada sebuah survei penelitian yang dirilis oleh Most Literate Nations pada Maret 2016 silam.

Terkait pemeringkatan literasi internasional, Indonesia menempati urutan kedua terbawah dari total 61 negara yang diteliti.

Karena minat baca di Indonesia yang rendah, sehingga menumbuhkan kebiasaan membaca buku menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia.

Tantangan yang dihadapi Indonesia tidak hanya agar seluruh warga bisa membaca, menulis, dan menghitung.

Tetapi juga menyiapkan generasi penerus bangsa dengan kemampuan memadai sebab terkait kualitas hidup masyarakat.

Untuk mewujudkan itu, pemerintah Indonesia menyebutkan ada tiga modal utama yang harus dimiliki, yaitu, literasi dasar, kompetensi utama, dan karakter.

Literasi adalah bekal penting yang sangat diperlukan untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Di antaranya, literasi dasar terkait dengan kemampuan baca, tulis dan hitung.

Demi meningkatkan kegemaran membaca, bisa dimulai dengan menumbuhkan minat baca, kebiasaan membaca, budaya membaca, hingga kemampuan membaca.

Serta dibarengi kemampuan literasi lain, yaitu literasi IT, literasi sains, literasi finansial, dan kemampuan literasi lain seiring perkembangan zaman.

Modal kompetensi yang dibutuhkan di masa depan adalah kemampuan berpikir kritis, kemampuan untuk kreatif, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja sama.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button