Hari Ini, FPI Akan Tetap Geruduk Istana Negara, Begini Komentar Sejumlah Tokoh!
PKS menilai wajar FPI akan menggelar demo yang menuntut pembebasan Habib Rizieq. Alasannya, karena muncul anggapan penegakan hukum tak sesuai dengan fakta.
Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf mengatakan proses hukum yang dijatuhkan kepada Habib Rizieq terlihat gamblang. Tapi, menurutnya, penegakan hukum jauh dari fakta.
“Saya sampaikan, kalau penegakan hukum yang sudah ceto welo-welo (jelas gamblang) di mata publik namun penegakannya jauh dari fakta itu pasti berpotensi menimbulkan ketidakpuasan masyarakat. Karenanya, kami meminta Polri agar benar-benar menegakkan hukum untuk keadilan,” kata Bukhori kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).
Bukhori kemudian menyinggung proses hukum pada kasus penembakan laskar FPI. Anggota DPR RI ini juga menilai ada kejanggalan dalam kasus penembakan enam laskar FPI tersebut.
MUI Imbau Hormati Protokol Kesehatan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) berpesan aksi 1812 tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Saya imbau, menyatakan pendapat itu kan hak, oleh UU diperbolehkan. Kalau mereka akan menyampaikan pendapat, boleh kan. Kita minta supaya, karena dalam suasana Covid, kita harapkan mereka menghormati protokol kesehatan yang ada,” kata Waketum MUI Anwar Abbas kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).
Bagi Anwar, lebih baik jika Habib Rizieq tidak ditahan Polda Metro Jaya. Menurutnya, kasus Habib Rizieq lebih kepada kasus perbedaan pendapat, daripada kriminal.
“Ini bukan pencuri, koruptor, garong ya. Kalau Habib Rizieq korupsi, tangkap, proses, selesai. Ini kan perbedaan pendapat, ada perbedaan pandangan mengelola bangsa, mengelola negara. Presiden Jokowi dengan revolusi mental, dan Rizieq dengan revolusi akhlaknya,” kata Anwar.