Hari Pemadam Kebakaran Internasional, Damkar Cianjur Terus Solid Dalam Tugas Penyelamatan
![Hari Pemadam Kebakaran Internasional, Damkar Cianjur Terus Solid Dalam Tugas Penyelamatan](/wp-content/uploads/2021/05/IMG-20210504-WA0033-780x470.jpg)
“Cuma memang dari pos satu Cianjur di sini, hanya ada satu unit pancar dan satu unit watter suplai. Nah untuk watter suplai itu bisa menampung 5.000 liter dan untuk unit pancarnya sendiri 3.000 liter air. Jadi, sekali kita berangkat, mengangkut sekitar 8.000 liter air,” ujarnya.
Jumlah unit sendiri di Kabupaten Cianjur sekarang ada tiga unit pemadam kebakaran dan yang satu unit sedang diperbantukan ke Damkar Cibeber.
Damkar sendiri identik dengan warna merah karena merah memiliki arti sebagai lambang keberanian dan lambang api.
“Sementara untuk bajunya, kami menggunakan warna biru. Jadi kalau misalkan kita sangkut-pautkan dengan warna merahnya api, berarti kami petugas adalah air yang akan memadamkan api,” terangnya.
Dengan banyaknya kejadian kebakaran di Cianjur, lanjutnya, idealnya Standar Pelayanan Minimal (SPM) jika ada kebakaran di sepanjang 7,5 kilometer harus bisa terkejar.
“Idealnya, armada pemadam itu ada di setiap kecamatan, sehingga jika bencana kebakaran terjadi akan selalu siap sedia,” jelasnya.
Prestasi khusus tim Damkar Cianjur yaitu sering mengikuti kegiatan seperti skil kompetisi pemadam kebakaran dan terakhir kali ikut serta dalam acara di wilayah Bogor.
Micky menyebut, peristiwa kejadian kebakaran paling dashyat di Cianjur itu waktu kejadian kebakaran di Pasar Induk Cianjur (PIC).
Saat itu masih berada di Jalan Suroso pada 2013 lalu. Api berkobar cukup lama dan semua tim serta armada dikerahkan demi memadamkan api.
“Saat kebakaran PIC itu momen kebakaran yang paling dahsyat di Cianjur. Termasuk dampaknya sangat terasa sekali pada perekonomian masyarakat,” bebernya.