Hari Pemadam Kebakaran Internasional, Damkar Cianjur Terus Solid Dalam Tugas Penyelamatan

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Peringatan Hari Pemadam Kebakaran Internasional, tim Damkar Cianjur menjadikan momen tersebut untuk terus memperkuat soliditas dalam tugas penyelamatan.

Selain itu, menjadi waktu yang tepat untuk seluruh dunia mengenal dan menghormati penjuangan yang dilakukan petugas Damkar dalam memastikan keselamatan masyarakat dan lingkungan.

Tim Rescue Damkar Cianjur, Micky Arrysona mengatakan, dalam momen Hari Pemadam Kebakaran Internasional sebenarnya di Cianjur sendiri tidak ada kegiatan khusus.

“Walaupun tidak ada kegiatan khusus, namun seluruh tim kami terus berupaya untuk semakin solid dalam menjalankan tugas penyelamatan,” tutur Micky kepada Cianjur Update di Markas Damkar Cianjur, Selasa (4/5/2021).

Micky mengungkapkan, data kasus kebakaran di Kabupaten Cianjur mulai Januari sampai April 2021, sudah ada 44 kejadian kasus kebakaran yang terjadi.

“Kasus kebakaran yang terakhir terjadi pada 30 April 2021 yang terjadi di wilayah Cianjur,” ucapnya.

Ia mengatakan, jumlah armada Damkar Cianjur dengan pos yang baru berjumlah enam titik jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Cianjur, tentunya masih belum ideal.

dan jumlah pos yang baru enam pos, serta prasarana yang masih terbatas.

“Kebutuhan Damkar Cianjur untuk saat ini masih memiliki banyak kekurangan. Mulai dari prasarana pemadam kebakaran yang jumlahnya masih terbatas, termasuk jumlah armada yang belum bisa mengcover seluruh wilayah Cianjur,” paparnya.

Sekali penanganan kebakaran, lanjut Micky, jumlah air yang dibutuhkan itu masih relatif dan tidak bisa dipukul rata.

“Cuma memang dari pos satu Cianjur di sini, hanya ada satu unit pancar dan satu unit watter suplai. Nah untuk watter suplai itu bisa menampung 5.000 liter dan untuk unit pancarnya sendiri 3.000 liter air. Jadi, sekali kita berangkat, mengangkut sekitar 8.000 liter air,” ujarnya.

Jumlah unit sendiri di Kabupaten Cianjur sekarang ada tiga unit pemadam kebakaran dan yang satu unit sedang diperbantukan ke Damkar Cibeber.

Damkar sendiri identik dengan warna merah karena merah memiliki arti sebagai lambang keberanian dan lambang api.

“Sementara untuk bajunya, kami menggunakan warna biru. Jadi kalau misalkan kita sangkut-pautkan dengan warna merahnya api, berarti kami petugas adalah air yang akan memadamkan api,” terangnya.

Dengan banyaknya kejadian kebakaran di Cianjur, lanjutnya, idealnya Standar Pelayanan Minimal (SPM) jika ada kebakaran di sepanjang 7,5 kilometer harus bisa terkejar.

“Idealnya, armada pemadam itu ada di setiap kecamatan, sehingga jika bencana kebakaran terjadi akan selalu siap sedia,” jelasnya.

Prestasi khusus tim Damkar Cianjur yaitu sering mengikuti kegiatan seperti skil kompetisi pemadam kebakaran dan terakhir kali ikut serta dalam acara di wilayah Bogor.

Micky menyebut, peristiwa kejadian kebakaran paling dashyat di Cianjur itu waktu kejadian kebakaran di Pasar Induk Cianjur (PIC).

Saat itu masih berada di Jalan Suroso pada 2013 lalu. Api berkobar cukup lama dan semua tim serta armada dikerahkan demi memadamkan api.

“Saat kebakaran PIC itu momen kebakaran yang paling dahsyat di Cianjur. Termasuk dampaknya sangat terasa sekali pada perekonomian masyarakat,” bebernya.

Micky berharap, di momen Hari Pemadam Kebakaran Internasional, ke depannya semoga Damkar Cianjur bisa berdiri sendiri dan mandiri, serta semakin solid dalam melakukan tugas penyelamatan.

“Artinya semua pengelolaan untuk sarana prasarana bisa lebih baik, termasuk penambahan anggota juga. Karena wilayah di Cianjur ini sangat luas, sehingga kami membutuhkan tambahan profesional handal dalam melakukan penyelamatan,” pungkasnya.(ct9/sis)

Exit mobile version