Hari Perempuan Internasional 2021, #ChooseToChallenge Menggema di Seluruh Dunia
![Hari Perempuan Internasional 2021, #ChooseToChallenge Menggema di Seluruh Dunia](/wp-content/uploads/2021/03/images-17.jpeg)
Di era Perang Dunia II, 8 Maret pun digunakan negara-negara dari semua benua sebagai penanda momentum advokasi kesetaraan gender.
Sejarah Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day tak lepas dari gerakan kaum buruh yang melawan diskriminasi di tempat kerja. Sejarah Hari Perempuan Internasional tak lepas dari gerakan kaum buruh wanita yang melawan diskriminasi di tempat kerja.
Tanggal 8 Maret kemudian diakui keberadaannya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1975. Pada 2011, mantan Presiden AS Barack Obama menetapkan Maret sebagai ‘Bulan Sejarah Perempuan’. Hari Perempuan Internasional pun semakin riuh diperingati di seluruh penjuru dunia.
Mengapa Perlu Merayakan dan Terus Memperjuangkan Hak Perempuan?
Sederhananya, aksi tersebut merupakan representasi protes kesetaraan gender yang sampai saat ini masih timpang. Secara global, taraf pendidikan, kesehatan, posisi perempuan masih lebih rendah daripada laki-laki. Sementara, angka kekerasan seksual terhadap perempuan semakin bertambah.
Menurut Forum Ekonomi Dunia, perlu 100 tahun lagi untuk membuat kesenjangan antara perempuan dan laki-laki sirna. Ini dibuktikan oleh data di perusahaan Inggris yang menempatkan gaji karyawan perempuan tidak sampai setengah dari gaji laki-laki.
Kini aksi kesetaraan gender semakin vokal di beberapa negara, termasuk aksi menentang kekerasan seksual. Misalnya, gerakan #MeToo yang mendukung para perempuan korban pelecehan di industri film, musik, politik, dan seni.
Ada juga bentuk gerakan dukungan lain seperti aktris perempuan yang menyumbangkan uang dan mengenakan pakaian hitam pada upacara penghargaan untuk mendukung #TimesUp dan jurnalis BBC Carrie Gracie, yang secara terbuka mengundurkan diri sebagai editor China karena ketidaksetaraan gaji.