CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Memperingati Hari Santri Nasional 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menjamin kesehatan para santri tetap terjaga dari Covid-19. Pengawasan dan protokol kesehatan yang ketat menjadi acuan utama dalam hal ini.
Pjs Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat mengatakan, kesehatan dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu lingkungan, perilaku, pengobatan, dan genetik. Ia menjelaskan, faktor lingkungan dan perilaku paling berpengaruh.
“Jadi di mana pun yang paling efektif untuk menyelesaikan persoalan kesehatan itu pencegahan, lingkungan dan perilaku itu ada hubungannya,” tuturnya kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Kamis (22/10/2020)
Dudi menuturkan, santri merupakan tradisi Indonesia yang telah memiliki sejarah panjang, dan Hari Santri Nasional 2020 ini merupakan implementasi dari sejarah. Dalam hal kesehatan, santri harus memerlihatkan cara mereka dalam mencegah Covid-19.
“Pencegahan itu harus dalam jangka panjang, harus di mulai dari tingkat TK, tingkat, SD dan lain sebagainya,” kata dia.
Terkait pondok pesantren yang telah menjadi klaster Covid-19, ia mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi tentang itu di Cianjur. Sebab, sejak awal pesantren di Cianjur telah menerapkan protokol yang ketat.
“Kalau lingkungan kita sudah terjamin, itu mungkin sumber penyebarannya dari luar. Untuk itu, orang dari luar untuk masuk ke dalem itu harus diseleksi, jadi minimal rapid test. itu bagian dari pencegahan,” kata dia.
Membahas kuota swab test untuk para santri di Cianjur, Dudi mengatakan, pemkab memberikan kuota swab test untuk seluruh masyarakat. Ketika ada yang memerlukan, maka akan diberi.
“Kita untuk semuanya, kalau ada pesantren kita kasih, kemarin dari forkopimda, dari dewan, kalau ada sama aja. kalau memang dibutuhkan bagaimana pun kita siapkan.” tandasnya.(afs)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
