Hari Santri Nasional Dijadikan Momentum Lawan LGBT

CIANJURToday – Peringatan Hari Santri Nasional menjadi momentum dalam menanggulangi Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) yang tengah digalakan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman usai deklarasi dan pelantikan Tim Pemberantasan Penyakit Masyarakat (TPPM) di Pendopo Cianjur, Senin (22/10/2018).
Upaya penanggulangan perilaku ini bukan untuk mendiskreditkan kaum LGBT di Cianjur, melainkan untuk mengembalikan mereka kepada perilaku yang sesuai norma.
“Hal tersebut sudah disampaikan melalui MUI, dalam khutbah Jumat. Sudah dijelaskan bahwa LGBT Itu diharamkan dalam agama. Kami dari Pemerintah Cianjur bersama MUI menyampaikan itu sehingga masyarakat tahu bahaya LGBT,” terang Herman kepada Cianjurtoday.com
Pemkab Cianjur sendiri telah mempersiapkan pengobatan khusus untuk pengidap kelainan seksual menyimpang di sejumlah tempat yang telah ditentukan.
“Silahkan hubungi Dinas Kesehatan, ada dokter-dokter yang bisa ditemui. Nama, alamat kita jaga dan rahasiakan kalau malu,” tambahnya.
Baca Juga: Eksklusif, Inilah Pengakuan LGBT Cianjur
Herman menegaskan penanggulangan LGBT ini bukan hanya menolak perilakunya, juga untuk meraih mereka kembali ke jalan yang benar.
“Justru kita sayang terhadap mereka. Mungkin ini karena ketidaktahuan mereka dari segi agama, kesehatan dan sosial. Jadi kita raih mereka bukan mendiskreditkan mereka. Kami menolak perilakunya, bukan orangnya. Orangnya kan warga kita juga, warga Cianjut,” ucapnya.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cianjur, KH Abdul Halim mengatakan dirinya diminta oleh wakil bupati Cianjur untuk membuat materi khutbah Jumat yang bertemakan LGBT yang berisi ajakan untuk kembali ke jalan yang benar.
” Intinya, apa yang dikerjakan itu adalah salah, merupakan penyimpangan dan tidak pantas dilaksanakan manusia. Maka dari itu mari kita hentikan, karena itu masuk dalam penyakit.Tapi, khutbah itu bukan untuk setiap Jumat, hanya satu kali saja,” tutupnya.(arm)
Editor : Rizky Fadilah
One Comment