Hebat! Guru SMP di Gunungkidul DIY jadi Wasit Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
![Hebat! Guru SMP di Gunungkidul DIY jadi Wasit Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020](/wp-content/uploads/2021/08/IMG-20210804-WA0010-720x470.jpg)
“Kemudian saya dikirim mengikuti Asia Accreditation di Kuala Lumpur pada 2006 silam. Lanjut lagi Asia Certification di Johor,” terangnya.
Tak berhenti di sana, Wahyana kembali mengikuti BWF Accreditation dan mendapatkan sertifikasi atau lisensi tertinggi pada 2016 lalu.
Berbagai kejuaraan yang juga ia pimpin mulai dari SEA Games, Asean Games, Kejuaraan Dunia, Paralimpic, Piala Sudirman, Piala Thomas/Uber, World Tour Finals dan lainnya. Total sudah ada 77 negara yang ia singgahi sebagai wasit pertandingan.
Disinggung memimpin pertandingan saat pandemi, Wahyana mengatakan ada perbedaan yang signifikan.
Saat ini, dirinya tidak bisa pergi secara bebas untuk berisitirahat atau melepas kejenuhan keluar hotel.
Sejak 24 Juli sampai 1 Agustus 2021, rata-rata hanya 2 sampai 4 pertandingan saja yang ia pimpin.
“Jelas berbeda, biasanya ramai penonton. Saat pandemi seperti saat ini boleh dikatakan kita kayak orang karantina ya. Masuk hotel tidak boleh keluar hotel. Masuk stadion, enggak boleh ke mana-mana, jadi hanya stadion hotel terus,” imbuhnya.
Meski olimpiade menjadi puncak kariernya, namun ada salah satu yang cukup berkesan selama memimpin pertandingan, yakni setiap pertemuan legenda Lee Chong Wei asal Malaysia dan Lin Dan asal China.
Sebagai musuh abadi dalam pertandingan, keduanya selalu menampilkan pertandingan seru. Selain itu, pengalaman berkesan juga ia rasakan saat memimpin final Uber dan Thomas Cup.
Tahun ini, masih ada tiga pertandingan internasional yakni Indonesia Master, Indonesia Open Super Tour 1000, dan BWF Final Tour yang akan dihelat akhir November-awal Desember 2021 mendatang di Bali.