Hebat! Guru SMP di Gunungkidul DIY jadi Wasit Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
Dia sebenarnya masih memiliki satu pertandingan di Spanyol tetapi dibatalkan, karena tidak mungkin mengurus visa dalam waktu singkat.
Menurutnya, minat untuk menjadi wasit muda sudah mulai banyak. Namun demikian, ada kendala yang dihadapi yaitu saat para wasit ini tidak bisa berbahasa Inggris. Sehingga banyak yang belum bisa sampai ujian kompetensi internasional.
“Banyak sebenarnya yang minat, tapi bahasa menjadi kendalanya. Saat ini kami merekrut yang memiliki basic bahasa Inggris dulu,” ucapnya.
Disinggung mengenai pemain bulutangkis Indonesia, Wahyana mengakui banyak stok pemain. Namun, meski memiliki potensi bagus, mental para pemain harus terus diasah.
“Kalau menurut saya faktor mental, harus betul dibina. Karena sebagus apapun pemain kalau mentalnya tidak jadi ya percuma,” ucap Wahyana.
Kisah Wahyana diunggah akun media sosial Instagram @ceritagunungkidul dan mendapatkan respon dari warganet.
“Kereeennnnn,” ucapan rini8698.
“Amazing. Mantap pak,” cuit rizkywaritonga.
“Yes, bangga jadi anak SMP4 Patuk dan SMK Wonosari,” readone01051.
(sis)
Sumber: Kompas.Com