CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Video sidang pleno rekapitulasi suara yang ricuh di Kabupaten Cianjur digoreng menjadi hoaks. Sejumlah akun facebook mengunggah kembali video tersebut dengan keterangan yang menyatakan 10 ribu suara Prabowo di Cianjur hilang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur pun angkat bicara menanggapi kabar bohong itu. Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, menjelaskan kabar 10 ribu suara Prabowo – Sandi hilang di Cianjur tidak benar alias hoaks.
Baca Juga: Ricuh Sidang Pleno di Cianjur ‘Digoreng’ Jadi Hoaks
“Itu hoax banget,” kata Hilman saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Minggu (5/5/2019) malam.
Hilman menuturkan, penyebab kericuhan saat sidang pleno rekapitulasi suara yang terjadi beberapa waktu lalu bukan karena perolehan suara. Namun karena tata cara penyampaian hingga menimbulkan ketersinggungan.
“Yang jadi sebab kericuhan itu bukan soal perolehan suara, tapi karena ketersinggungan atas cara penyampaian kritik yang disampaikan salah satu anggota Bawaslu selalu menggunakan nada tinggi dan menekan,” tambahnya. (rez)