Heboh Soal Logo, Ini Jawaban Ketua KPK Jabar Korwil Cianjur

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Organisasi Komite Pencegahan Korupsi (KPK) Jawa Barat (Jabar) membantah kerap mengaku-ngaku sebagai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Logo organisasi itu pun menuai polemik dengan lembaga antirasuah itu.

Ketua Korwil Cianjur Selatan KPK Jabar, A Jaelani, membantah ada pernyataan dari Ketua KPK RI yang menyatakan geram dengan logo organisasinya. Ia pun mengatakan, organisasinya sudah dua tahun berjalan.

“Tidak ada bahasa ketum KPK RI menyatakan geram dengan logo itu tidak ada. Kami sudah berjalan dua tahun, masa karena dibentuk di Cianjur selatan mereka geram?” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (11/05/2020).

Ia menyebut, jika Ketua KPK RI menganggap Komite Pencegahan Korupsi (KPK) Jabar tidak ada, maka telah tidak patuh terhadap Kemenhukam.

“Bilamana ketua KPK RI menyatakan tidak ada Komite Pencegahan Korupsi, sama saja dia tidak patuh dengan Kementerian Hukum dan HAM sementara kita sudah di-SK-kan. Jadi saya yakin ini semua tidak benar,” katanya.

Bahkan, ia menyebut, pihaknya selalu mengikui E-Learning dari Pusat Edukasi KPK RI dan tak pernah menyalahgunakaan sertifikatnya.

“Itu hanya digunakan sebagai wawasan sebelum mereka masuk anggota kami. Kami selalu koordinasi dengan KPK RI bila ada penyelewengan hukum. Bahkan kami sudah pernah melakukan pelatihan,” jelasnya.

KPK RI Tak Punya Perwakilan Wilayah

Sementara itu, Plt Jubir KPK, Ipi Maryati, mengingatkan kepada masyarakat agar waspada pada pihak-pihak yang mengaku sebagai perwakilan KPK RI.

“Atau bekerja sama dengan KPK atau menggunakan nama mirip KPK. Hingga saat ini, kami informasikan bahwa KPK tidak memiliki perwakilan di wilayah manapun,” katanya dikutip detik.com Senin (11/5/2020).

Pernyataan itu menyusul klarifikasi KPK terhadap kabar pembentukan Komite Pencegahan Korupsi (KPK) Korwil Cianjur Selatan. Ia menegaskan lembaga itu tidak ada hubungan serta kerja sama apa pun dengan KPK RI.

“Kami informasikan kepada masyarakat bahwa KPK tidak memiliki kantor cabang di wilayah manapun. Jika ada lembaga yang memiliki nama mirip dengan KPK yang mengaku sebagai perwakilan KPK serta bertindak untuk dan atas nama KPK. Kami pastikan lembaga tersebut tidak memiliki hubungan kerja sama dengan KPK.” ucap dia.(afs/rez)

Exit mobile version