CIANJURUPDATE.COM – Calon Bupati Cianjur nomor urut 01, Herman Suherman, membeberkan indikasi kecurangan.
Ia menyampaikan laporan yang diterima dari timnya terkait pelaksanaan Pilkada Cianjur 2024.
“Kami menerima pelaporan tim terkait perhitungan suara di KPPS hingga tingkat kecamatan. Tim 01 menemukan kejanggalan-kejanggalan di lapangan,” ungkap Herman Suherman, Minggu (1/12/2024).
BACA JUGA: Viral Video Pembagian Amplop Serangan Fajar Paslon 01 di Pilkada Cianjur, Ini Klarifikasinya
Herman menjelaskan sejumlah perbedaan mencolok yang terjadi selama proses pemungutan suara.
“Contohnya, jumlah surat suara calon gubernur dan bupati seharusnya sama, tapi berbeda,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyebut adanya kejanggalan waktu penutupan TPS.
BACA JUGA: Bawaslu Cianjur Telusuri Dugaan Politik Uang Paslon 01 di Desa Nagrak
“Saya mendengar ada TPS yang sudah ditutup pada pukul 10 pagi,” tambahnya.
Herman juga mengungkapkan adanya kerusakan pada kotak suara dan berkurangnya jumlah kartu suara.
“Ada kotak suara yang dirusak dan jumlah kartu suara tidak sesuai berita acara,” tuturnya.
BACA JUGA: Cek Link Hasil Real Count Pilkada Cianjur 2024, Perkembangan Penghitungan Suara Terbaru
Ia menegaskan bahwa semua pihak harus tetap tenang dan mematuhi aturan yang berlaku.
“Untuk tim relawan BHSI dan warga Cianjur, tetap tenang dan semangat,” katanya.
Herman berkomitmen mengungkap dugaan kecurangan ini sesuai prosedur hukum yang ada.
BACA JUGA: PKS DPD Cianjur Tegaskan Pemenangan Wahyu-Ramzy di Pilkada 2024
“Indonesia negara hukum dan demokrasi, tidak boleh terjadi kelicikan seperti ini,” tegasnya.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya pembuktian dugaan ini kepada tim berwenang.
“Ini baru praduga, silakan dibuktikan oleh tim berwenang,” pungkas Herman.
BACA JUGA: Warga Diminta Waspadai Pergeseran Suara di Pilkada Cianjur 2024