CIANJURUPDATE.COM – Calon Bupati Cianjur nomor urut satu, Herman Suherman, memulai kampanye perdananya dengan mengunjungi warga di wilayah perbatasan antara Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi.
Dalam kunjungan tersebut, Herman menyerap aspirasi masyarakat setempat dan menegaskan komitmennya untuk merangkul seluruh wilayah Cianjur tanpa terkecuali.
Herman menyampaikan bahwa pemilihan lokasi perbatasan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa dirinya akan hadir dan bekerja untuk kepentingan seluruh masyarakat Cianjur.
“Saya memilih tempat ini untuk menunjukkan bahwa kami hadir dan bekerja untuk semua wilayah se Cianjur. Mau yang di perbatasan, di Selatan, di Kota, semua akan kita perhatikan dan kita bangun,” ujar Herman pada Rabu (25/9/2024).
Selama masa kepemimpinannya sebagai Bupati Cianjur, Herman mengaku telah banyak melakukan pembangunan, terutama di daerah perbatasan.
Salah satu yang disebutkannya adalah pembangunan jalan beton di beberapa desa di Kecamatan Cidaun, seperti Desa Mekarjaya, Puncakbaru, Cibuluh, Neglasari, Cimaragang, dan Karangwangi.
Wilayah-wilayah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung, dan infrastruktur yang dibangun bertujuan untuk mempermudah aktivitas warga serta meningkatkan ekonomi lokal.
“Jalan beton yang sudah kita bangun di desa-desa tersebut memungkinkan warga menghemat waktu saat beraktivitas, dan ini tentunya berdampak positif terhadap ekonomi mereka,” jelas Herman.
Ke depan, Herman menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan meningkatkan pembangunan di seluruh wilayah Cianjur.
BACA JUGA: Pasangan Denas dan Efa Resmi Dapatkan Nomor Urut 03, Siap Menangkan Pilkada Cianjur
Bersama Ibang, pasangannya dalam Pilkada, ia telah menyiapkan 25 program unggulan yang bertujuan untuk membawa kemajuan bagi Cianjur dalam lima tahun ke depan.
“Kami sudah menyiapkan program-program untuk mewujudkan Cianjur MANJUR (Mandiri, Maju, Religius) Berakhakul Karimah menuju Cianjur Emas. Salah satu program utama kami adalah pengalokasian Anggaran Pembangunan Infrastruktur sebesar Rp500 miliar per tahun dan Anggaran Rp30 juta per RT,” pungkasnya.