CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Bupati Cianjur, Herman Suherman menegaskan, tidak ada kekeliruan dalam pembangunan Jembatan Leuwi Dahu alias Jembatan Siluman di Kampung Cibitung Muara, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Cianjur.
Menurutnya, meskipun tidak ada akses jalan beraspal menuju Jembatan Siluman tersebut, namun pembangunannya memiliki tujuan, yakni menghindari terjangan air Sungai Cikored yang mengalir di bawahnya.
“Kita pastikan jembatan tersebut bisa segera digunakan. Bukan tidak ada akses jalan, tapi memang lokasinya (jembatan) dipindahkan dari posisi awal, untuk menghindari terjangan air saat Sungai Cikored meluap,” ujar Herman kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).
Herman menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur telah mengganggarkan pembangunan akses jalan menuju Jembatan Leuwi Dahu. Walaupun jalan tersebut sebenarnya merupakan kewenangan desa.
“PUPR sudah diminta untuk menganggarkan, kalau bisa di akhir tahun sudah selesai. Kita kolaborasi juga dengan anggaran desa dan nanti selebihnya oleh PUPR,” imbuhnya.
Herman menuturkan, nanti bukan hanya jalan, tapi juga akan membangun TPT-nya, supaya jalan dan jembatan tak cepat rusak oleh luapan air sungai.
“Pembangunannya akan segera diselesaikan oleh desa dan PUPR,” ucapnya.
PUPR Cianjur Langsung Kroscek ke Jembatan Leuwi Dahu
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur, Eri Rihardiar menyebut, pihaknya sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk menghitung biaya pembangunan akses jalan di kedua sisi jembatan.
“Tim sudah ke lapangan untuk menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun akses jalan di kedua sisi jembatan yang viral kemarin,” ujar Eri.
Menurutnya, jika anggaran yang dibutuhkan tidak besar, maka pembangunan akses jalan akan dilakukan di tahun ini dan dimasukan ke anggaran perubahan.
“Kita lihat berapa biayanya, kalau tidak besar, kita anggaran di APBD perubahan. Kalau cukup besar biayanya, kita anggarkan di APBD murni 2022. Kalau tahun depan juga tidak lama, tinggal dua bulan,” tutur Eri.
Namun, Eri mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa, terkait pembagian kewenangan untuk pembangunan.
“Kalau memang desa ada anggaran, kita kolaborasi. Jadi pembangunan ada yang dari APBD dan dana desa. Tapi kalau memang desa tidak ada anggaran, kita akan bangun seluruhnya agar bisa segera digunakan,” ungkap Eri.
Desa Cibokor Hanya Punya Anggaran Rp70 Juta
Sementara itu, Kepala Desa Cibokor, Elian Syahudin mengatakan, pihaknya hanya memiliki anggaran sebesar Rp70 juta untuk pembangunan akses jalan menuju jembatan.
Anggaran tersebut dinilai minim, sebab ada dua sisi jalan yang harus dibangun. Termasuk pembangunan TPT, sebab air sungai yang mengalir di bawah jembatan kerap meluap.
“Jadi kalaupun dipaksakan hanya dengan anggaran segitu, maka tidak akan tuntas. Makanya saya harap ada perhatian dari Pemkab Cianjur,” pungkas Elian.(afs/sis)