Herman Yakin Balon Udara yang Jatuh Berasal dari Luar Cianjur
![](/wp-content/uploads/2020/05/IMG-20200527-WA0057-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur –
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyebut pihaknya tengah menelusuri balon udara jatuh di Kp. Bojongherang, Desa Neglasari, Kecamatan Kadupandak, yang terjadi pada Senin (25/5/2020) lalu. Ia mengatakan, pemerintag berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di tiga kabupaten dan kota.
“Kita koordinasi. Pol PP kan ada di mana-mana, ada persatuannya. Nanti kita koordinasi dengan Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Bogor,” tuturnya di Jalan Mangunsarkoro, Selasa (26/05/2020).
Ia meyakini bahwa balon udara yang jatuh berisi petasan itu bukan berasal dari Cianjur. “Karena di Cianjur tak ada tradisi seperti itu. Saya yakin itu dari luar.” tukasnya.
Kronologis Jatuhnya Balon Udara di Kadupandak
Kapolsek Kadupandak, AKP Deden Sulaeman, mengatakan sekitar jam 17.00 WIB, warga Desa Neglasari, Kecamatan Kadupandak menemukan balon udara yang terbang melintas.
Balon raksasa itu jatuh tersangkut di pohon aren milik warga.
“Dengan ukuran panjang 15 meter, lebar 10 meter dan diameter lingkar bawah 2 meter,” ujarnya, Selasa (26/5/2020).
Deden menjelaskan, pada balon udara yang jatuh tersebut digantungkan pula petasan rantuy atau petasan yang disusun sebanyak 100 buah. Dihubungkan dengan petasan besar yang terbuat dari paralon dengan ukuran 6 inc dengan panjang 20 cm, berisikan bahan peledak petasan.
Balon tersebut berasal dari arah selatan menuju ke arah utara yang terbawa angin. Warga yang melihat mengejarnya, lalu nyangkut di pohon aren.
Kemudian warga membawa balon tersebut ke halaman rumah warga bernama Ahyar.(afs/ian/rez)