CIANJURUPDATE.COM – Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengakui mendapat informasi terkait hilangnya sejumlah aset RSUD Sayang setelah beberapa bulan pasca gempa, Senin (7/8/2023).
Bupati telah memerintahkan manajemen rumah sakit milik pemerintah ini untuk segera melakukan inventarisasi menyeluruh terhadap aset yang hilang dan melaporkannya ke Polres Cianjur.
Baca Juga: Desa Nagrak Rasakan Kemajuan Pesat dalam Proses Pembangunan Pasca Gempa Cianjur
“Barangsiapa yang terlibat harus diproses sesuai hukum,” tegas Bupati.
Wakil Direktur RSUD Sayang, Sugeng Supriyatno, menjelaskan bahwa sekitar seratus unit pendingin ruangan dan beberapa aset lainnya diduga hilang akibat proses renovasi setelah gempa.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, meminta RSUD Sayang untuk segera melakukan inventarisasi lengkap terhadap aset-aset yang ada, guna mengidentifikasi aset-aset yang hilang. Ini penting agar setiap kehilangan dapat dilaporkan dan kasusnya dituntaskan dengan baik.
“Aset milik pemerintah harus dilindungi dengan baik dan tindakan hukum harus diterapkan bagi pelaku yang terlibat,” ungkap Bupati.
Wakil Direktur RSUD Sayang Cianjur, Sugeng Supriyatno, menjelaskan bahwa sekitar seratus unit pendingin ruangan (AC) dan beberapa aset lainnya hilang dalam proses renovasi setelah gempa.
Baca Juga: Kejar Pendapatan, Samsat Cianjur Ontrog Tempat Parkir di Sukaluyu
Sugeng menjelaskan bahwa kasus hilangnya aset ini telah dilaporkan kepada Inspektorat Daerah (Itda) Cianjur untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kami sedang menyelidiki apakah aset-aset ini salah disimpan atau bahkan dijual. Kami akan melaporkan ke polisi setelah mendapat petunjuk dari Itda Cianjur,” jelas Sugeng.***