CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Melalui momentum Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-344, Budayawan Cianjur berharap Cianjur kembali Sugih Mukti dan bangkit dari hantaman pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Lembaga Kebudayaan Cianjur (LKC), Abah Ruskawan. Menurutnya, Cianjur harus bisa menyusul ketertinggalan dari kota/kabupaten yang lahir sebelum Cianjur dan lebih dulu sukses dan maju.
“Di ulang tahun Cianjur ke-344 tahun ini, semoga Cianjur apanjang apunjung ginanjar kawilujengan. Bisa secepatnya mewujudkan kembali Cianjur Sugih Mukti,” ujarnya kepada Cianjur Update, Selasa (13/7/2021).
Abah mengatakan, melihat kabupaten-kabupaten yang lahirnya lebih muda dibandingkan Cianjur, banyak yang bisa dijadikan benchmarking atau role model oleh Cianjur.
“Perlu adanya evaluasi menyeluruh tentang pembangunan Cianjur. Apalagi saat ini, Bupati Cianjur tengah melaksanakan program 100 hari kerja,” jelasnya.
Paling tidak, lanjut Abah, kalau ada kebijakan-kebijakan pembangunan yang menurut pandangan publik atau masyarakat kurang relevan, maka harus segera dibenahi.
“Salah satunya adalah rencana Jalan Siti Jenab (Selakopi) yang sampai hari ini masih belum dibuka. Masyarakat menantikan kapan jalan tersebut akan dibuka,” bebernya.
Menurut Abah, ke depannya Kabupaten Cianjur harus merubah paradigma pemerintah yang harus dilayani oleh masyarakat. Tapi pemerintah yang harus melayani masyarakat.
“Karena pemerintah saat ini adalah pelayan publik, otomatis apa yang menjadi harapan-harapan masyarakat Cianjur ke depan, harus mampu direalisasikan. Bupati Cianjur dalam program serta 100 hari ini diharapkan bisa merealisasikan apa yang menjadi harapan masyarakat ke depan,” jelasnya.
Sebentar lagi, sambung Abah, akan ada proses rotasi dan mutasi pejabat di Kabupaten Cianjur. Karena saat ini, banyak posisi pimpinan yang kosong, baik di dinas-dinas maupun di SKPD.
“Semoga saja, Bupati juga bisa menempatkan orang yang tepat di posisi kosong tersebut sesuai dengan kemampuannya,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, indikator yang harus dikedepankan dalam menentukan pejabat dinas, adalah rekam jejak dan loyalitasnya.
Sehingga, orang terpilih tersebut bisa merealisasikan apa yang menjadi visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Cianjur.
“Mudah-mudahan, Cianjur dapat meminimalisir kepentingan politis dan lebih banyak menempatkan orang-orang yang selaras dengan kebutuhan dari dinas itu sendiri,” bebernya.
Sebab, menurutnya, 20 tahun ke depan, sektor pariwisata dan pertanian di Cianjur harus sudah bisa menunjukkan kemajuan yang pesat.
“Sehingga masyarakat Cianjur bisa hidup lebih maju dan sejahtera, sesuai dengan motto Cianjur Sugih Mukti,” pungkasnya.(ct9/sis)