Hujan Lebat Picu Longsor di Cianjur Selatan, Puluhan Warga Mengungsi

CIANJURUPDATE.COM – Hujan deras melanda Cianjur Selatan pada Rabu (3/12/2024), memicu longsor di beberapa kecamatan.

Salah satu wilayah terdampak paling parah adalah Kecamatan Cibinong.

Enam desa terdampak longsor, yaitu Desa Sukajadi, Pamoyanan, Batulawang, Girijaya, Hamerang, dan Wargaluyu.

BACA JUGA: Aksi Heroik Dua Personel Polri dan TNI Evakuasi Lansia dari Banjir 1,6 Meter di Cianjur Selatan

Tidak ada korban jiwa, namun puluhan rumah terancam.

Sebagian warga harus mengungsi demi keselamatan.

Camat Cibinong, Neng Didi, menyebut Desa Hamerang sebagai lokasi dengan dampak terparah.

BACA JUGA: Cianjur Selatan Dilanda Bencana, Polri dan TNI Salurkan Bantuan Logistik

“Ada sekitar 87 kepala keluarga (KK) yang terdampak, dan mereka saat ini diungsikan ke tiga titik, yaitu balai desa dan rumah-rumah warga,” ujarnya.

Selain itu, longsor di Desa Batulawang menimbun jalan sepanjang 200 meter dan satu mobil.

Langkah darurat segera dilakukan untuk menangani dampak bencana ini.

BACA JUGA: PLN UP3 Cianjur Tanggap Cepat Atasi Gangguan Listrik Akibat Tanah Longsor di Cianjur Selatan

“Pihak kecamatan terus mendata wilayah terdampak dan mempersiapkan dapur umum sesuai arahan Bupati Cianjur,” tambah Neng Didi.

Musim penghujan seperti saat ini sering memicu bencana alam, terutama di wilayah rawan longsor.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA: 27 Titik Bencana Cianjur Selatan, Polres Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

“Kami mengimbau warga di daerah rawan longsor atau yang tinggal di lereng bukit agar berhati-hati dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tegas Neng Didi.

Selain itu, ronda malam akan kembali diaktifkan untuk memantau kondisi sekitar.

Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan mempercepat penanganan bencana.

BACA JUGA: Pergerakan Tanah di Cianjur Selatan Naik Level, BPBD Tetapkan Tanggap Darurat

Bencana ini menjadi pengingat penting agar masyarakat selalu siaga menghadapi ancaman bencana alam.

Pemerintah daerah juga diminta untuk meningkatkan mitigasi di wilayah rawan.

Exit mobile version