Identitas dan Kronologis Pelajar Cipatat Tewas di Jurang Citarum Lama

CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Identitas pelajar Cipatat yang tewas di jurang Kampung Sukamaju, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur terungkap. Korban diketahui bernama Azis (14), siswa kelas VIII Mts Kaum Cipatat, Bandung – Barat.

Paur Subbag Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, mengatakan kepolisian menerima informasi dari masyarakat pada Jumat (24/1/2020) sekitar jam 16.30 Wib. Di Jalan Lama Citarum ada satu orang pelajar meninggal dunia, diduga akibat terjatuh ke dalam jurang di Sungai Citarum. Pelajar tersebut berasal dari daerah Bandung Barat.

Penuturan saksi berinisial ID, saat itu terlihat ada beberapa orang pelajar melarikan diri diduga akan tawuran. Namun karena tidak tahu situasi medan sekitar wilayah tersebut, empat orang pelajar melarikan diri ke arah Jurang Citarum dengan kedalam sekitar 60 Meter.

“Tiga dari pelajar tersebut terselamatkan dibantu oleh warga masyarakat sekitar, akan tetapi satu orang pelajar atas nama Azis tidak terlihat.” paparnya dalam keterangan yang diterima Cianjur Update, Sabtu (25/1/2020).

Aparat Polsek Bojongpicung dan masyarakat sekitar lokasi langsung melakukan pencarian. Kemudian sekitar jam 18.30 Wib, Aziz ditemukan meninggal dunia, dengan luka pada bagian kepala.

“Lalu korban dibawa ke RSUD Cianjur,” tambahnya.

Korban diketahui merupakan warga Kampung Nyomplong RT 04/15, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Polisi pun melaksanakan koordinasi dengan pihak keluarga dan tim medis.

Mengaku Ketakutan

Diberitakan sebelumnya, empat orang pelajar SMP Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, melarikan diri dengan loncat ke jurang di Kampung Muara RT01 RW01, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Jumat (24/01/2020). Para pelajar setinfkat SMP tersebut meloncat diduga karena ketakutan terhadap beberapa orang yang berada dalam mobil avanza warna hitam

Tersangkut…

Salah seorang pelajar yang selamat, Randi (14), mengatakan, saat itu ia sedang bersama tiga temannya yang bernama Azis, Yayat, dan Kiki. Randi selamat karena ketika meloncat, ia tersangkut dan dibantu warga.

“Loncat karena takut disangka ikutan (tawuran). Takut dibawa orang yang ada di mobil avanza, jadi loncat turun,” tuturnya.

Namun, Randi mengaku ia tidak ikut tawuran, ia hanya sedang berkumpul dengan teman-temannya. “Ramai-ramai saja, enggak ikut,” kata dia.(afs/rez)

Exit mobile version