IFI Jabar Resmi Tutup Bulan Bakti Fisioterapi di Cianjur untuk Bantu Pemulihan Pasca Gempa

CIANJURTODAY.COM – Tim Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Jawa Barat resmi menutup kegiatan bulan bakti Fisioterapi tanggap bencana pasca gempa, Sabtu (25/02/2023) bertempat di Shelter Cariu Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Sebelumnya, Tim IFI Jawa Barat telah melakukan aksi kemanusiaan dengan memberikan bakti fisioterapi di Kabupaten Cianjur untuk membantu penyintas gempa dan memulihkan kesehatan mereka satu hari pasca bencana gempa bumi Cianjur (22/11). Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah ahli fisioterapi dari berbagai daerah di Jawa Barat yang turut serta dalam memberikan bantuan kesehatan.

Ketua IFI Wilayah Jawa Barat, Listiani Untari, menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan atas inisiatif IFI bersama dengan sejumlah pihak. Selama tiga bulan program berlangsung, mereka berhasil memberikan layanan fisioterapi kepada sejumlah pasien usia produktif terdampak gempa di tiga shelter di Kabupaten Cianjur.

“Kami berterima kasih kepada semua tim yang Selama 3 bulan bekerja dan para pemangku kepentingan yang mendukung, sehingga bakti sosial yang kami berikan dapat berjalan lancar,” ujarnya.

Listiani Untari berharap pasien yang telah mereka layani, khususnya pada usia produktif, dapat kembali menjadi produktif dan meningkatkan produktivitasnya, sehingga dapat kembali menjadi tulang punggung keluarga, pasca bencana.

Ahmad Sidik Muttaqin, Koordinator Relawan IFI Cabang Cianjur, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim fisioterapi di Jawa Barat atas bantuan dan upayanya dalam membantu para penyintas gempa Cianjur. Tim IFI yang terdiri dari ahli fisioterapi dari berbagai wilayah di Jawa Barat, bergerak secara medis dalam memberikan terapi fisioterapi kepada para penyintas gempa.

“Kami hari ini melakukan penutupan bulan bakti fisioterapi tanggap bencana pascagempa. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan memberikan pengetahuan kepada warga bahwa pemulihan kesehatan dapat dilakukan dengan cara fisioterapi,” ujar Sidiq.

IFI berharap program ini dapat berkelanjutan dan hadir di setiap Puskesmas di Kabupaten Cianjur, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat di masa depan. Selain itu, IFI juga berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan, karena jarak seringkali menjadi kendala bagi masyarakat dalam mengakses layanan fisioterapi.

Pemkab Cianjur Berikan Apresiasi 

Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ikatan Fsioterafi Indonesia (IFI) Jawa Barat dan seluruh jajaran pimpinan serta pengurus daerah yang telah berpartisipasi aktif dalam melakukan psikologi tanggap darurat bencana di tiap shelter yang tersebar di wilayah Kabupaten Cianjur.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut  perwakilan dari pemerintah Kabupaten Cianjur, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, dan Puskesmas Kecamatan Cijedil. Dalam kesempatan tersebut, Camat Cugenang, Komariah mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang telah dilakukan oleh IFI Jawa Barat.

Menurut Komariah, kegiatan psikologi tanggap darurat bencana yang dilakukan IFI Jawa Barat menjadi salah satu solusi di tengah kondisi bencana alam gempa bumi yang terjadi di wilayah tersebut.

“Selain membantu masyarakat yang menjadi korban, kegiatan tersebut juga dapat membuat mereka merasa aman dan nyaman serta mengurangi trauma yang berkepanjangan,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan diikuti oleh organisasi-organisasi lainnya. Dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat serta dukungan dari berbagai organisasi, diharapkan wilayah Kabupaten Cianjur dapat segera pulih dari dampak bencana alam yang terjadi.

Masyarakat Sangat Terbantu Dengan Hadirnya IFI Ditengah Duka Mereka

Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, Tuti Musdawati, merasa sangat terbantu dengan kehadiran IFI ditengah duka dan luka yang dirasakan akibat bencana alam gempa bumi. 

Tuti mengalami luka pada kaki akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat bencana alam terjadi. Namun, kini kondisinya sudah berangsur membaik berkat bantuan dari IFI.

“Alhamdulillah bisa membantu sekali, banyak yang merasakan dampak positifnya, kemarin yang kena reruntuhan seperti tangannya luka, termasuk kaki saya yang cedera sudah berangsur pulih,” ujar Tuti.

Menurut Tuti, dia rutin mengunjungi shelter IFI setiap seminggu dua kali untuk melakukan pemulihan pasca bencana alam yang terjadi. Kehadiran IFI di wilayahnya memberikan harapan dan bantuan bagi warga yang terkena dampak bencana alam tersebut.***

Exit mobile version