Imbas Pandemi, Investasi di Cianjur Turun Lebih dari 50 Persen

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Selama hampir satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda, membuat iklim investasi di Kabupaten Cianjur menurun hingga lebih dari 50 persen.

Hal tersebut terjadi dalam rentang waktu 2020-2021, sehingga berdampak pada kurangnya pemasukan ke kas daerah.

Kepala Bidang Perizinan dan non-Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Superi Faizal mengatakan, saat ini tidak ada investasi yang bersifat menengah dan besar.

“Di tengah pandemi ini, tingkat investasi di Cianjur menurun hampir lebih dari 50 persen. Sampai saat ini tidak ada investasi yang sifatnya menengah dan besar masuk ke Cianjur. Kecuali ada penambahan untuk luasan perumahan,” ungkap Superi kepada Cianjur Update, Kamis (17/6/2021).

Ia menyebut, kondisi tersebut berimbas pada kurangnya retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Sebab, retribusi IMB dipungut atas pelayanan izin mendirikan bangunan gedung dan bangunan bukan gedung kepada pemilik bangunan. Baik untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi dan/atau merobohkan, merenovasi bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.

“Bahkan ada beberapa investor yang malah membatalkan rencananya untuk investasi di Cianjur,” ucapnya.

Superi pun mengungkapkan, faktornya yaitu Peraturan Daerah (Perda) tentang Tata Ruang. Misalnya investor mau melakukan investasi di Cianjur, namun di Perda Tata Ruang tidak memungkinkan untuk membangun pusat industri, gudang, atau yang lainnya.

“Jadi peruntukannya hanya untuk lahan pertanian. Banyak investor yang sudah mengincar atau membeli lahan untuk jadi tempat usaha, tapi saat dia konsultasikan pada kami atau instansi teknis lainnya seperti PUPR atau Bappenda, ternyata tidak memungkinkan untuk membangun selain lahan non-pertanian. Tidak bisa alih fungsi,” terangnya.

Maka dari itu, pihaknya berharap, para pengusaha di Kabupaten Cianjur bisa semakin bertambah. Namun, harus tetap taat dalam melaksanakan peraturan.

“Harapannya ke depan semakin banyak, baik itu pengusaha lokal maupun luar Cianjur yang mau berinvestasi di segala bidang di Kabupaten Cianjur. Dengan harapan, pengusaha tersebut tetap tertib dan taat terhadap peraturan,” tutupnya.(afs/sis)

Exit mobile version