Imbas PPKM Darurat, Penghasilan Pedagang Pasar Cipanas Anjlok!

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Para pedagang di Pasar Cipanas terpaksa harus menerima pil pahit anjloknya penghasilan, akibat PPKM Darurat yang mulai berlaku sejak 3 Juli 2021 lalu.

Pasalnya, mobilitas masyarakat yang terbatas dan banyaknya penyekatan di beberapa wilayah, membuat pembeli semakin jarang pergi ke pasar untuk belanja.

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Cipanas, Ahmad (40) mengatakan, imbas PPKM Darurat ini sangat terasa sejak dari awal diberlakukan.

Tidak hanya itu, menurutnya, sejak awal pandemi Covid-19 muncul, ia dan semua pedagang harus mengalami kerugian karena jualan yang tak kunjung laku.

“Imbasnya sangat kerasa, kaya sekarang sepi pembeli. Biasanya saya punya pembeli langganan dari Puncak atau Bogor, sekarang nggak pernah belanja lagi,” ujarnya kepada Cianjur Update, Senin (5/7/2021).

Ahmad mengaku, penghasilan harian dari jualan sayur yang ia jajakan, bahkan harus turun sampai 50 persen.

“Kalau hari biasa itu, kadang dapat penghasilan sampai Rp3 juta per hari, kalau sekarang paling cuma dapat Rp1,5 juta. Anjlok penghasilannya,” ungkapnya.

Senada, pedagang sayur lainnya, Asep (41) mengaku, pembeli kini semakin berkurang setiap harinya. Tidak hanya itu, ia menyebut, dagangannya kerap tidak habis terjual.

“Biasanya kalau dagang itu bisa sampai habis. Kalau sekarang susah, pembelinya engga ada,” paparnya.

Sama seperti Ahmad, penghasilan Asep pun ikut turun drastis. Ia mengaku, harus mulai berhemat dan melakukan efisiensi terhadap dagangan yang ia jual.

“Biasanya dapat Rp2,5 juta sih sehari. Tapi, sekarang kurang, paling Rp1 jutaan. Jadinya, saya harus sedikit hati-hati kalau menerima pasokan, takut nggak habis atau keburu busuk,” tandasnya.(afs/sis)

Exit mobile version