Import Dari China Berhenti, Harga Bawang Putih di Cianjur Naik Drastis

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Koperasi UKM, Perdagangan Dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Cianjur mengonfirmasi harga bawang putih yang naik dipengaruhi import dari China yang berhenti. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Perdagangan Disperindang Cianjur, Nana Rukmana.

“Untuk bawang putih sekarang ada kenaikan lumayan sampai Rp70 ribu per kilo kalau nggak salah. Itu ada pengaruh dari impor dari China yang distop,” tuturnya saat ditemui Cianjur Update, (10/02/2020).

Nana menuturkan, harga bawang putih sebelumnya sekitar Rp30 ribu. Namun, Nana mengatakan, hanya masyarakat tertentu saja yang mengonsumsi bawang putih sehingga tidak ada gejolak di masyarakat.

“Yang mengonsumsi bawang putih itu hanya masyarakat-masyarakat tertentu, seperti pedagang dan lain sebagainya sehingga tidak ada gejolak-gejolak di masyarakat yang memungkinkan adanya chaos,” kata dia.

Selain itu, Nana pun mengungkapkan, faktor yang kedua ialah pasokan bawang putih yang tidak memadai. “Ada pasokan tapi kualitas bawangnya jelek,” kata dia.

Namun, hingga saat ini Nana menyebut, pihaknya belum bisa memprediksi alasan pasokan bawang putih yang berkurang. Disperindag pun tidak melakukan penekanan terhadap kenaikan harga tersebut.

Tapi kita awasi semua di tiap-tiap pasar tentang faktor-faktor karena pasokan kurang itu,” tutur Nana.

Pengaruh Harga Bawang Putih Naik Bagi Pedagang

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Induk Cianjur, Faisal (22) mengatakan, harga bawang saat ini berada di angka Rp62 ribu per kilo. “Kalau sebelumnya itu seharga Rp35 ribu,” kata dia.

Faisal pun menuturkan, kurangnya pasokan bawang putih menjadi sebab naiknya harga. Bahkan, sejumlah pembeli pun ada yang mengeluh kepada pedagang.

“keluhan ada dari pembeli seperti nanyain ‘kenapa ini kok naik?’ atau ‘ini kok mahal?'” ungkap dia.

Salah seorang pedagang lainnya, Eman Sulaeman (37) mengatakan, bawang putih di lapaknya seharga Rp52 ribu per kilo. “Kalau sebelumnya itu seharga Rp32 ribu,” tuturnya kepada Cianjur Update.

Eman mengatakan, harga bawang putih melonjak karena import dari China yang diberhentikan karena adanya virus corona. Bahkan, kurang pasokan pun berimbas pada cabe merah dagangannya

“Bawang putih mah faktornya karena gak diimport dari China karena ada virus corona. Cuaca yang agak labil sama kurang pasokan sampai cabe merah juga ikut naik harganya jadi Rp80ribu sekilo.” pungkasnya.(afs)

Exit mobile version