Berita

Ini Dia 9 Tips Optimalisasi Website Agar Kinerja Semakin Smooth

3. Aktifkan Keep-Alive pada Server Website

Umunya, saat anda mengunjungi situs web, browser akan mengkonfigurasi koneksi ke servernya dan menggunakannya untuk mentransfer file. Namun, jika server tidak dikonfigurasi dengan benar, pengguna mungkin perlu membuat koneksi baru untuk setiap file yang ingin mereka transfer ke website.

Tentu, itu bukan cara yang efisien untuk memuat banyak file ke website. Untuk menghindari situasi tersebut, anda harus mengkonfigurasi koneksi ke server web untuk mengaktifkan header HTTP tetap hidup (keep-alive).

4. Aktifkan Kompresi GZIP

GZIP adalah metode kompresi yang memungkinkan anda mengurangi ukuran file dalam website. Dalam beberapa kasus, mengaktifkan kompresi GZIP dapat mengurangi bobot halaman hingga 70%. Semakin kecil halaman, semakin cepat biasanya sebuah website memuat. 

5. Optimalisasi Website: Kurangi Jumlah Plugin

Plugin adalah bagian fungsionalitas yang dapat digunakan kembali, biasanya digunakan dalam sistem manajemen konten website. Plugin memberi pemilik situs web fungsionalitas tambahan seperti analitik atau kemampuan lain yang dapat menunjang manajemen website..

Namun, plugin hampir pasti akan memuat file CSS dan JavaScript tambahan. Beberapa plugin akan meningkatkan waktu TTFB juga karena memerlukan pemrosesan tambahan di server untuk setiap permintaan halaman.

Maka pastikan saat anda menginstal plugin, bahwa anda benar-benar membutuhkan plugin tersebut. Jika terlanjut diinstal. Anda hanya perlu menghapus plugin yang tidak penting untuk website anda.

6. Gunakan Content Delivery Network (CDN)

Pada sebagian besar jenis hosting (kecuali cloud hosting), situs web anda berada di satu server dengan lokasi tertentu. Setiap pengunjung perlu terhubung ke server tersebut untuk memuat website, hal tersebut dapat menyebabkan kemacetan bagi mereka yang ingin mengakses web anda.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button