KLIK CIANJUR – Sekarang banyak dari kita memiliki akses atau koneksi internet berkecepatan tinggi tidak hanya di rumah kita, tetapi hampir di mana pun pergi kita dapat mengakses berbagai hal yang diperlukan. Namun, yang jadi masalah adalah masih ada website yang lambat. Maka dari itu Anda harus mengetahui tentang tips optimalisasi website.
Jika anda memiliki website WordPress, tentu anda harus memperhatikan waktu pemuatannya (loading times). Tips optimalisasi kecepatan pemuatan tidak hanya membuat pengalaman pengguna lebih lancar, tetapi juga dapat mencegah pengunjung pergi dari website anda.
Tips Optimalisasi Website
Tenang, ada beberapa tips untuk optimalisasi kinerja atau kecepatan website anda menjadi lebih baik. Adapun tipsnya adalah sebagai berikut.
1. Pilih Penyedia Hosting yang Tepat
Setiap provider (penyedia) hosting akan menawarkan basic performa untuk website anda. Idealnya, anda ingin menggunakan host web yang menawarkan performa sangat baik secara menyeluruh. Maka setiap penyedia hosting web akan memberi tahu anda bahwa ada yang yang tercepat, sedang, maupun lambat. Jadi tugas anda adalah membandingkan fitur dan harga serta membaca ulasan terkait hosting yang diperlukan sebelum anda membuat keputusan membeli hosting kepada provider tersebut.
Memang anda akan dapat mengubah penyedia hosting website, tetapi hal itu cenderung meribetkan. Alangkah baiknya dari awal anda memilih layanan dan paket hosting yang tepat agar website anda memiliki kinerja yang optimal.
2. Manfaatkan Cache Browser
Cache atau caching adalah salah satu langkah paling penting untuk meningkatkan waktu pemuatan website. Dengan mengaktifkan cache browser, pengunjung tidak perlu memuat ulang situs lagi setiap kali mereka kembali website anda, waktu pemuatan akan jauh lebih cepat pada kunjungan berikutnya.
3. Aktifkan Keep-Alive pada Server Website
Umunya, saat anda mengunjungi situs web, browser akan mengkonfigurasi koneksi ke servernya dan menggunakannya untuk mentransfer file. Namun, jika server tidak dikonfigurasi dengan benar, pengguna mungkin perlu membuat koneksi baru untuk setiap file yang ingin mereka transfer ke website.
Tentu, itu bukan cara yang efisien untuk memuat banyak file ke website. Untuk menghindari situasi tersebut, anda harus mengkonfigurasi koneksi ke server web untuk mengaktifkan header HTTP tetap hidup (keep-alive).
4. Aktifkan Kompresi GZIP
GZIP adalah metode kompresi yang memungkinkan anda mengurangi ukuran file dalam website. Dalam beberapa kasus, mengaktifkan kompresi GZIP dapat mengurangi bobot halaman hingga 70%. Semakin kecil halaman, semakin cepat biasanya sebuah website memuat.
5. Optimalisasi Website: Kurangi Jumlah Plugin
Plugin adalah bagian fungsionalitas yang dapat digunakan kembali, biasanya digunakan dalam sistem manajemen konten website. Plugin memberi pemilik situs web fungsionalitas tambahan seperti analitik atau kemampuan lain yang dapat menunjang manajemen website..
Namun, plugin hampir pasti akan memuat file CSS dan JavaScript tambahan. Beberapa plugin akan meningkatkan waktu TTFB juga karena memerlukan pemrosesan tambahan di server untuk setiap permintaan halaman.
Maka pastikan saat anda menginstal plugin, bahwa anda benar-benar membutuhkan plugin tersebut. Jika terlanjut diinstal. Anda hanya perlu menghapus plugin yang tidak penting untuk website anda.
6. Gunakan Content Delivery Network (CDN)
Pada sebagian besar jenis hosting (kecuali cloud hosting), situs web anda berada di satu server dengan lokasi tertentu. Setiap pengunjung perlu terhubung ke server tersebut untuk memuat website, hal tersebut dapat menyebabkan kemacetan bagi mereka yang ingin mengakses web anda.
CDN adalah kumpulan server di seluruh dunia yang menyimpan salinan website. Misalnya, situs anda dapat dihosting di AS dengan menggunakan CDN dengan server di Amerika Latin, Eropa, dan seluruh dunia. Jika seseorang dari Brasil mencoba mengunjungi web anda, CDN itu akan melayani situs anda dari server Amerika Latinnya.
7. Optimalisasi Gambar pada Website
Gambar dapat membuat tampilan website menjadi lebih baik, itu merupakan bagian inti dari desain web modern. Namun, file gambar berkualitas tinggi dapat memberikan pengaruh pada website anda. Ukuran file yang besar berarti waktu pemuatan akan lebih lama.
Ada dua cara utama untuk memperbaiki hal tersebut. Pertama, Kompres gambar sebelum anda mengunggahnya ke website. Kedua, ubah ukuran gambar untuk menyesuaikan dengan resolusi layar pada umumnya.
8. Gunakan Tema WordPress yang Dioptimalkan dengan Baik
Tema WordPress dapat memiliki dampak signifikan pada website. Saat ini, banyak tema yang mengemas banyak fitur unik, pembuat halaman khusus, dan banyak lagi. Namun, semua fungsi tambahan itu dapat memengaruhi kinerja website.
Tidak semua tema WordPress dapat dioptimalkan dengan baik, yang akhirnya menyebabkan waktu pemuatan menjadi lambat. Maka kami sarankan agar anda lebih bijak dalam menggunakan template tema dan meriset tema mana yang sesuai untuk kebutuhan website anda.
9. Optimalisasi Website: Perbaiki URL yang Rusak
URL yang rusak dapat memengaruhi situs web anda. Memiliki terlalu banyak URL yang rusak pada website dapat mencegah bot mesin telusur mengindeks halaman penting lain pada website anda. Selain itu, URL yang rusak memberi kesan kepada pengguna bahwa website tidak dikelola dengan baik. Hal tersebut dapat membuat pengunjung website anda menurun.
Idealnya, Anda harus memeriksa website anda secara berkala untuk memastikan semua URL-nya berfungsi dengan baik. Anda dapat dengan mudah melakukannya menggunakan alat seperti Screaming Frog’s SEO Spider atau Google Search Console.
Dengan kita memahami tips optimalisasi kinerja website tersebut, setidaknya kita punya pegangan bagaimana cara mengelola dan mengoptimalkan kinerja website agar website yang kita kelola bisa berjalan dengan baik.
Artikel Terkait