Jabar

Ini Dia Jembatan Gantung Pramuka, Hubungkan Jabar-Jateng Hanya 5 Menit

Ia menuturkan, sebelum jembatan tersebut dibangun, aktivitas masyarakat selama ini cukup terganggu karena sulitnya akses. Mereka harus menggunakan perahu untuk menyebrang bahkan berjalan kaki dengan risiko tersapu air. 

“Selama ini masyarakat ada kesulitan melakukan berbagai aktivitas ekonomi, pendidikan dan sosial, mereka harus menggunakan perahu untuk menyeberang dan ini bahaya,” tuturnya.

Menurut Atalia, jembatan ini sangat dinantikan kehadirannya oleh masyarakat. Selain dapat mendongkrak perekonomian warga, akses pendidikan warga juga menjadi lebih mudah, sebab tak sedikit warga Desa Limbangan Brebes yang bersekolah di wilayah Kalirahayu.

Bahkan, lanjutnya, bila debit air sedang tinggi mereka harus mencari akses lain yang jaraknya sangat jauh.

“Banyak anak sekolah yang tinggal di Jateng tapi bersekolah di Jabar yang juga kesulitan. Termasuk ketika cuaca hujan debit air menjadi tinggi, maka mereka harus keliling mencari jembatan yang lokasinya sangat jauh. Jadi mereka sangat menunggu kehadiran jembatan ini,” bebernya.

Atalia berharap, pembangunan jembatan tersebut menginspirasi insan pramuka di wilayah lainnya untuk melakukan hal serupa, sebagai wujud pengamalan satya darma pramuka. Kwarda Jabar pun berencana akan kembali membangun jembatan gantung penghubung Jabar dan Jateng di lokasi yang lain.

“Ke depannya kita akan bangun lagi di tempat lain dan di wilayah perbatasan provinsi,” imbuhnya.

Pemecahan Rekor MURI

Adapun piagam penghargaan rekor Muri diserahkan langsung oleh Sri Widayati mewakili Ketua Umum MURI, Jaya Suprana kepada pemrakarsa Jembatan Pramuka, Atalia Praratya Kamil di acara Pesta Siaga Pramuka Wilayah Ciayumajakuning yang tak jauh dari lokasi jembatan.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button