Ini Dia Jembatan Gantung Pramuka, Hubungkan Jabar-Jateng Hanya 5 Menit

CIANJURUPDATE.COM, Cirebon – Jembatan Pramuka yang terletak di Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, akhirnya diresmikan dan dapat digunakan oleh masyarakat Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Jembatan lintas provinsi sepanjang 150 meter ini juga menjadi akses penghubung di Desa Kalirahayu dengan Desa Limbangan, Kecamatan Brebes, Provinsi Jawa Tengah. 

Jembatan ini pun masuk dalam Museum Rekor Indonesia sebagai Jembatan Gantung Pramuka pertama di Indonesia yang berhasil menghubungkan dua provinsi.  

JEMBATAN: Jembatan Gantung Pramuka menjadi akses penghubung lintas provinsi Jabar dan Jateng. (Foto: IG AtaliaPr)

Pencatatan rekor dilakukan saat peresmian Jembatan Pramuka oleh  Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, Kamis (11/11/2021).

“Ini adalah program pengabdian masyarakat, yaitu pembangunan Jembatan Gantung Pramuka pertama di Indonesia yang menghubungkan Jabar dan Jateng yang kini bisa ditempuh hanya lima menit,” ujar Atalia, mengutip laman resmi jabarprov.go.id, Jumat (12/11/2021).

Jembatan pramuka yang membentang di atas Sungai Cisanggarung ini, dibangun oleh anggota pramuka selama 20 hari. Dalam prosesnya mereka dibantu relawan “vertikal rescue” yang sudah berpengalaman membangun ratusan jembatan gantung di berbagai wilayah Jabar.

Atalia mengatakan, meski jembatan gantung, namun keamanan dan kekokohannya sudah teruji. Karena, telah mendapat persetujuan dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar, sehingga masyarakat tak perlu khawatir karena kualitasnya akan terus dipantau.

“Kita bekerja sama dengan DBMPR dan vertical rescue, jadi keamanan dan kekuatan jembatan ini sudah dihitung dengan jelas, menggunakan baja kokoh dan akan terus dipantau,” jelasnya.

Ia menuturkan, sebelum jembatan tersebut dibangun, aktivitas masyarakat selama ini cukup terganggu karena sulitnya akses. Mereka harus menggunakan perahu untuk menyebrang bahkan berjalan kaki dengan risiko tersapu air. 

“Selama ini masyarakat ada kesulitan melakukan berbagai aktivitas ekonomi, pendidikan dan sosial, mereka harus menggunakan perahu untuk menyeberang dan ini bahaya,” tuturnya.

Menurut Atalia, jembatan ini sangat dinantikan kehadirannya oleh masyarakat. Selain dapat mendongkrak perekonomian warga, akses pendidikan warga juga menjadi lebih mudah, sebab tak sedikit warga Desa Limbangan Brebes yang bersekolah di wilayah Kalirahayu.

Bahkan, lanjutnya, bila debit air sedang tinggi mereka harus mencari akses lain yang jaraknya sangat jauh.

“Banyak anak sekolah yang tinggal di Jateng tapi bersekolah di Jabar yang juga kesulitan. Termasuk ketika cuaca hujan debit air menjadi tinggi, maka mereka harus keliling mencari jembatan yang lokasinya sangat jauh. Jadi mereka sangat menunggu kehadiran jembatan ini,” bebernya.

Atalia berharap, pembangunan jembatan tersebut menginspirasi insan pramuka di wilayah lainnya untuk melakukan hal serupa, sebagai wujud pengamalan satya darma pramuka. Kwarda Jabar pun berencana akan kembali membangun jembatan gantung penghubung Jabar dan Jateng di lokasi yang lain.

“Ke depannya kita akan bangun lagi di tempat lain dan di wilayah perbatasan provinsi,” imbuhnya.

Pemecahan Rekor MURI

Adapun piagam penghargaan rekor Muri diserahkan langsung oleh Sri Widayati mewakili Ketua Umum MURI, Jaya Suprana kepada pemrakarsa Jembatan Pramuka, Atalia Praratya Kamil di acara Pesta Siaga Pramuka Wilayah Ciayumajakuning yang tak jauh dari lokasi jembatan.

“Mewakili Ketum Pak Jaya Suprana MURI mengesahkan sebagai jembatan pertama di Indonesia penghubung dua provinsi yang dibangun pramuka Jabar,” ucap Sri.

Peresmian Jembatan Pramuka ini dihadiri langsung Wakil Kwarnas Pramuka, Ketua Kwarda Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, serta perwakilan Kwarda Jawa Tengah dan Wakil Bupati Brebes.(sis)

Sumber: Jabarprov.go.id

Exit mobile version