Gaya Hidup

Ini Tata Cara Tawaf Dalam Ibadah Haji dan Umrah

Tawaf Wada

Tawaf terakhir adalah Tawaf wada, atau juga Tawaf perpisahan yang biasa juga disebut sebagai Tawaf Shadar (tawaf kembali). Disebut sebagai tawaf kembali karena setelah itu para jamaah haji akan meninggalkan Makkah dan kembali ke tempatnya masing-masing.

Tawaf wada bersifat wajib sehingga apabila Anda tidak melaksanakan Tawaf ini maka harus membayar dam.

Tata Cara Pelaksanaan Tawaf

Sebelum melakukan tata cara tawaf, kita harus melaksanakan syarat shalat, yaitu bersuci, niat, menutup aurat, dan lain sebagainya. Namun dalam tawaf kita masih diperbolehkan untuk berkomunikasi dengan orang lain.

  • Posisi pundak kiri harus lurus ke arah kiblat dan tidak boleh menoleh ke belakang.
  • Putarannya berlawanan dengan arah jarum jam dan dimulai dari titik hajar aswad.
  • Melakukan putaran sebanyak tujuh kali putaran.

Sunnah Pada Saat Melaksanakan Tawaf:

  • Selama pelaksanaan Tawaf, kita juga dianjurkan berjalan kaki, kecuali jamaah yang sedang dalam kondisi lemah, atau sakit.
  • Mencium Hajar Aswad setiap kali melintasinya. Namun apabila kesulitan mencium Hajar Aswad, para jamaah haji atau umrah pun bisa memberi isyarat mencium hajar aswad.
    Pada saat puncak musim haji banyak jamaah haji yang berusaha untuk mencium Hajar Aswad ini. Hal ini membuat jamaah agak kesulitan untuk bisa mencapai Hajar Aswad tersebut.
  • Berjalan cepat pada putaran 1-3 dan berjalan biasa pada putaran 4-7.
  • Melaksanakan shalat sunnah dua rakaat di belakang maqam Ibrahim setelah selesai melaksanakan Tawaf.

Nah itu dia pengertian, jenis-jenis, dan tata cara Tawaf. Semoga bermanfaat!(ega/sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button