CIANJURUPDATE.COM, Cianjur — Puasa Ramadan menjadi ibadah wajib umat Islam. Selama satu bulan seorang muslim harus menahan lapar dan haus serta perkara yang membatalkan puasa.
Puasa juga menjadi upaya setiap muslim untuk selalu memperbaiki diri. Hal itu berkaitan dengan tujuan diutusnya Nabi Muhammad SAW, untuk memperbaiki akhlak.
Guru Akidah Ahlak MAN 1 Cianjur, Wahid Ali, menjelaskan puasa dapat melatih akhlak atau perilaku seseorang menjadi lebih baik. Salah satunya puasa melatih untuk sabar pada perintah Allah dan sabar dalam menjauhi perintah.
Baca Juga: Polres Cianjur Cek Jalur Alternatif Jelang Mudik Lebaran
“Kita diperintahkan untuk menahan diri dari kata-kata kotor, perilaku tak baik, dan lain sebagainya. Sehingga, sabar ini seharusnya menjadi perilaku yang perlu ditanamkan di dalam hati manusia,” jelasnya.
Selain itu, puasa juga melatih seseorang untuk disiplin dan jujur. Disiplin dalam pola makan maupun ibadah, serta jujur pada diri sendiri dan orang lain.
“Puasa juga melatih kedisiplinan. Pola makan misalnya, kita dilatih tepat waktu saat berbuka maupun saat sahur. Disiplin juga dalam beribadah karena biasanya di bulan Ramadan ibadah selalu tepat waktu,” tambahnya.
Selain itu, puasa juga melatih jujur. Ini adalah perilaku yang langka. Jujur pada diri sendiri seperti berpuasa dan perilaku dalam hati. Lalu, jujur pada orang lain seperti dalam berbicara.
“Bulan Ramadan relatif jujur lah, termasuk pada ulangan. Siswa pasti berfikir dua kali jika menyontek,” sambungnya.
Wahid mengatakan, berpuasa dapat memunculkan rasa simpati di dalam hati seseorang. Puasa Ramadan itu akan menambah kepekaan sosial.
“Coba kita tidak makan di siang hari, kita akan berfikir jadi seperti ini rasanya orang yang lebih susah dari saya. Akan tertanam dalam hati jadinya,” kata dia.
Jadi, sudah jelas, bahwa Ramadan adalah bulan latihan untuk menghadapi 11 bulan yang akan datang. hal ini agar iman kita semakin kuat. (ct1)