Berita

Insentif RT/RW dan Guru Ngaji Dipakai Judi Online, Dana Desa Puncakbaru Cidaun Hilang Entah Kemana

Warga pun merencanakan untuk mengangkat kasus penyelewengan ini ke publik agar mendapat perhatian dari instansi terkait.

Mereka berharap agar inspektorat melakukan audit langsung terkait dana desa di Desa Puncakbaru.

“Kami ingin kasus ini mendapat perhatian lebih dan audit langsung, karena bukan hanya insentif RT/RW yang bermasalah, masih banyak dana desa yang diselewengkan,” tambahnya.

Meskipun Kepala Desa Puncakbaru telah menjabat dua periode, banyak warga yang merasa tidak ada perubahan signifikan di desa tersebut.

“Banyak permainan dalam kantor desa. Kami pernah mendengar bahwa desa ini akan diaudit, namun sebelum tim audit sampai ke desa, mereka sudah pulang setelah sampai di kecamatan,” ungkap dia.

BACA JUGA: PSSI Resmi Tunjuk Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Baru Timnas Indonesia

Pernyataan Kepala Desa

Kepala Desa Puncakbaru, Suherman membenarkan bahwa insentif RT/RW dan guru ngajinya dipakai oleh operator desa untuk judi online.

“Betul, menurut informasi, itu dipakai untuk judi,” ucap dia.

Suherman juga menjelaskan bahwa pelakunya bukan bendahara desa melainkan operator desa. Ia pun menegaskan bahwa pelaku sudah mengakui perbuatannya.

“Itu operator, dia juga sudah membuat pernyataan dan mengakui. Serta, siap untuk mengembalikan uang, tapi belum lunas semua,” ucap dia.

Pihaknya sudah berembuk dengan keluarga pelaku dan sepakat serta menyanggupi untuk mengembalikan uang yang sudah dipakai judi tersebut.

“Saya juga udah membantu keluarganya untuk membayar sebagian insentif RT, tinggal dua bulan lagi belum terbayar,” kata dia.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button