Berita

Insentif RT/RW dan Guru Ngaji Dipakai Judi Online, Dana Desa Puncakbaru Cidaun Hilang Entah Kemana

Total uang yang dipakai judi online adalah Rp96 juta. Alokasinya adalah Rp68 juta untuk insentif RT/RW dan sisanya untuk keperlaun lain seperti insentif guru ngaji.

“Baru terbayarkan Rp34 juta,” ucap dia.

Suherman mengaku tidak ada masalah antara dirinya dengan para RT/RW karena warta sudah tahu kejadian dan pelakunya.

“Hanya mereka kadang menanyakan kapan sisanya, insya Allah saya dan keluarga berusaha,” ucap dia.

Suherman juga mengaku sama sekali tidak tahu tentang bagaimana operator tersebut malah menggunakan uang tersebut untuk judi online.

“Sama sekali tidak tahu. Mengambil uangnya hari libur, kadang-kadang malam, itu terakhir untuk insentif itu tanggal 2 Desember, ketahuannya ada email ke HP bendahara bahwa uang sudah diambil operator,” jelas dia.

Padahal, kata dia, teknologi yang dipakai Suherman kini menggunakan remot dan kunci ruangannya pun tak dipegang oleh operator.

“Sekarang kan pakai remot, itu ada di ruang saya, yang pegang kunci ruangan saya itu saya dan pesapon. Tapi dia bisa mengambil uang, saya juga kaget,” kata dia.

Soal kejanggalan lain seperti program desa yang tak berjalan, menurut Suherman, hal itu dikait-kaitkan saja dengan kejadian ini.

“Soal kejanggalan lain mungkin itu dikait-kaitkan padahal Bumdes di Puncakbaru itu se kecamatan Cidaun itu yang paling berjalan. Saya itu mengelola air minum, bahkan sudah keluar legalnya namun belum teredar karena belum punya modal,” jelas Suherman.

Suherman mengaku pasrah dan tak bisa melakukan apa-apa akibat kejadian itu. Ia pun berencana memenuhi panggilan polisi untuk menjelaskan hal ini.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button