Insiden di Halaman Parkir, Ini Penjelasan BPN Cianjur

CIANJURUPDATE.COM, Karangtengah – BPN Cianjur memberikan penjelasan mengenai insiden antara seorang freelance Notaris, Yudia (53) dengan Satpam BPN pada Jumat (12/6/2020) lalu. Kejadian itu berawal ketika pengunjung tidak menggunakan masker.

“Kejadiannya hari Jumat lalu, ada seorang pemohon datang. Ia pakai motor lalu ditegur karena tak mau ikut protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” kata Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian BPN, Supriyadi, saat diwawancara, Rabu (17/6/2020).

Ia mengatakan, kebetulan waktu itu dirinya sedang ada di pos satpam. Supriyadi pun langsung menyuruh pemohon itu untuk kembali lagi.

“Kalau tak mau ikut protokol saya suruh pulang. Akhirnya dia ngotot, lalu datang security Iwan yang lagi off jaga,” ucapnya.

Menurutnya, keduanya saling ngotot lalu ia mencoba melerai. Ia meminta untuk mengeluarkan pemohon dari halaman parkir ke gerbang luar.

“Saya juga minta security untuk mengeluarkan motornya dan disuruh pulang,” katanya.

Setelah itu kericuhan mulai terjadi. Supriyadi mengatakan ia sempat kena pukul saat pemohon tersebut mulai meronta saat dipegangi.

“Saya sempat kena pukul masalah disengaja atau tidak saya kurang mengetahui, akhirnya komandan regu Satpam mendekap pemohon tersebut pakai tangan. Lalu pemohon tersebut sempat menggigit Danru, akhirnya dibubarkan setelah itu,” ungkapnya.

Tegaskan Tak Ada Minuman Keras

Menyinggung soal minuman keras, lanjut Supriyadi, pihaknya dengan tegas mengatakan tak pernah terjadi hal itu. “Di ruang tunggu satpam, tak mungkin digunakan untuk minum-minuman keras,” terangnya.

Demikian halnya dengan keluarnya kata-kata kasar, ia pun membantah hal tersebut. Pihaknya memohon maaf tak bisa dikonfirmasi awak media setelah kejadian karena ada urusan kantor di Cirata.

Diberitakan sebelumnya, Yudia (53) seorang freelance di sebuah notaris pejabat pembuat akta tanah di Cianjur, menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh pihak keamanan ATR/BPN Kabupaten Cianjur, Jumat (12/06/2020). Kejadian itu berawal ketika ia akan mengurus berkas.

Saat diwawancara, Yudia Pratidina mengatakan, kejadian itu bermula ketika ia memasuki Kantor BPN Cianjur sebelum salat Jumat dimulai. Namun, ia mendapati beberapa petugas keamanan tengah meminum miras.

“Kira kira lagi pada minum-minum menuangkan botol minuman di depan saya, sebelum pukul 12, keluar dari BPN untuk salat Jumat,” tuturnya kepada wartawan.

Usai melaksanakan salat Jumat, ia pun kembali ke Kantor BPN karena harus menyelesaikan berkas yang sedang ia kerjakan.

“Balik lagi sekitar pukul 12.45 WIB, disana disuruh menghadap ke Kasubsi Balik Nama BPN Cianjur, Wahyu,” katanya.

Namun ketika memasuki Kantor BPN Cianjur Yudia tidak memakai masker. Karena tidak bisa masuk jika tak pakai masker, ia pun mecoba meminjam masker.

“Disarankan sama satpam memakai masker, karena tak bawa masker pinjam ke teman yang berada di parkiran. Tak bisa masuk kalau tak pakai masker,” ungkapnya.

Namun, pihak keamanan BPN Cianjur malah naik pitam. Bahkan, ia mengatakan, pihak keamanan sampai mengeluarkan kata-kata kasar.

“Tapi satpam marah marah melotot dan tak sopan, sampai mengeluarkan kata kasar anj*** terjadi keributan dan pengeroyokan oleh oknum pegawai BPN,” kata dia.

Yudia dikepung tiga petugas keamanan BPN, ada juga pejabat di pos satpam tersebut. “Setengah jam cekcok dengan seorang satpam dan seorang pejabat. Akhirnya tak jadi masuk dan keluar lagi kantor BPN,” ucapnya.

Wajib Pakai Masker

Sementara itu, petugas kemanan yang menegur Yudia untuk memakai masker, Salim Roham mengaku, ia hanya melaksanakan tugas dari pimpinan.

“Memang sudah kewajiban bagi masyarakat yang masuk ke BPN untuk memakai masker dan menggunakan hand sanitizer, kebetulan saya yang bertugas di gerbang,” ucapnya.

Ia pun menceritakan kejadian itu menurut pengalamanannya. Ia menyebut Yudia membandel ketika disuruh memakai masker.

“Jadi, Pak Yudia ini tidak mematuhi. Hanya menunjuk ‘itu masker saya ada’. Soal kata-kata kasar itu saya gak terlalu fokus, saya hanya mencoba meredam” katanya.(ian/afs/rez)

Exit mobile version