Inspiratif! Wisata Bunga Matahari Ciranjang Ternyata Dibangun Seorang Pemuda Milenial
![Inspiratif! Wisata Bunga Matahari Ciranjang Ternyata Dibangun Seorang Pemuda Milenial](/wp-content/uploads/2020/12/IMG-20201222-WA0023-780x470.jpg)
“Awal mimpi atau konsep saya sudah sejak 2017 silam, tapi karena harus meneruskan pendidikan di China, saya tunda dulu. Barulah pada September 2020 memulai bersama masyarakat yang alhamdulillah didukung sepenuhnya,” ujar Asep, Selasa (22/12/2020).
Pembangunan Kampung Wisata Bunga Matahari ini tidak mudah. Perbedaan iklim yang agak membuat tumbuhnya bibit tangkai bunga matahari dari berbagai negara. Bahkan, Asep mengaku pernah menanam 1.500 bibit tangkai bunga matahari luar negeri namun hanya dua yang berhasil.
Namun, bibit tangkai lokal tidak terlalu sulit untuk ditanam. Terdapat perbedaan yang sedikit mencolok antara bibit lokal dan luar. Bibit lokal lama untuk mekar, namun waktu pemekaran bisa sampai dua bulan. Di sisi lain, bibit luar cepat mekar namun hanya dalam jangka waktu dua minggu saja bisa bertahan.
Namun, ia tidak akan berhenti di Kampung Bunga Matahari yang telah ia bangun. Ke depannya, Asep merencanakan akan membuat taman labirin dan taman tematik bunga matahari dengan luas lahan kurang lebih satu hektar.
“Insya Allah akan dibuat taman labirin dan tematik bunga matahari dengan luas lahan kurang lebih satu hektar,” paparnya.
Bahkan, wisatawan bebas datang guntuk berswafoto dan tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Hanya uang kebersihan yang diberikan seikhlasnya untuk perawatan serta menjaga lingkungan tetap bersih.
Hadirnya Kampung Wisata Bunga Matahari menarik masyarakat Kabupaten Cianjur. Dalam sehari, 200 orang bisa berdatangan ke lokasi tersebut dengan pembatasan jarak dan prokokol kesehatan. Di akhir pekan bahkan bisa naik sekitar 50 persen atau 500 orang.