International Women’s Day! Raden Siti Jenab, Tokoh Perempuan Cianjur yang Aktif Sebarkan Pendidikan Untuk Kaum Hawa
![International Women's Day! Raden Siti Jenab, Tokoh Perempuan Cianjur yang Aktif Sebarkan Pendidikan Untuk Kaum Hawa](/wp-content/uploads/2024/03/International-Womens-Day-Raden-Siti-Jenab-Tokoh-Perempuan-Cianjur-yang-Aktif-Sebarkan-Pendidikan-Untuk-Kaum-Hawa.jpg)
Mengenalkan pendidikan bagi kaum perempuan secara berkeliling dengan mendatangi rumah-rumah, antar kampung, dan antar desa di Kota Cianjur adalah upaya awalnya.
BACA JUGA:Â Sosok di Balik Nama SDN Ibu Dewi dan Ibu Jenab Cianjur
Meskipun memiliki darah bangsawan, Raden Siti Jenab tidak segan membantu kaum perempuan mendapatkan akses pendidikan gratis.
Sistem pendidikan dan sosial yang diperkenalkan oleh Belanda membuat para perempuan yang baru lulus sekolah dasar tidak memiliki kebebasan. Mereka hanya sibuk dengan urusan domestik.
Dengan ilmu yang didapatnya di Sakola Istri Dewi Sartika, Raden Siti Jenab mengajarkan berbagai mata pelajaran seperti Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa Belanda, Berhitung, dan Pendidikan Bukdi Pekerti. Selain itu, ia juga mengajarkan keterampilan praktis seperti membatik dan merenda.
Meskipun banyak mendapat cemoohan dari kalangan bangsawan, Raden Siti Jenab tetap tekun dalam mendirikan sekolahnya.
BACA JUGA:Â Tokoh Muhammadiyah Cianjur, Kisahkan Istana Kepresidenan Cipanas Tempo Dulu
Dukungan dari Juag Cicih, yang sebelumnya merekomendasikan Raden Siti Jenab untuk bersekolah di Bandung, membantu dalam pembangunan Sekolah Jenab.
Sekolah tersebut, yang merupakan perpaduan antara Sakola Istri Dewi Sartika dan Sekolah Keutamaan Siti Ayu Lasminingrat, menjadi salah satu sekolah terkenal di Tatar Parahyangan.
Murid-murid pertama di Sekolah Jenab berjumlah 27 orang, mereka adalah gadis-gadis yang telah menyelesaikan sekolah dasar 3 tahun.
Meskipun awalnya banyak mendapat cemoohan dari kalangan bangsawan, Raden Siti Jenab tidak terpengaruh dan terus berusaha melewati rintangan.