Berita

Intip Produksi Kopi Luwak Cipanas yang Digemari hingga Mancanegara

CIANJURTODY.COM, Cipanas – Kopi luwak produksi Mas Budi, warga Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur digemari penikmat kopi Indonesia dan mancanegara. Yuk intip proses pembuatan dan ceritanya!

Mas Budi membuat kopi luwak di rumahnya yang terletak di Kampung Sindanglaya, RT 13/RW 02, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Usahanya itu sudah dimulai sejak 21 Juni 2010.

Ia mendapatkan kopi dari petani yang sudah bekerja sama dengannya. Saat itu harga kopi dari petani terbilang murah, namun ia beli dengan harga yang tinggi dari petani.

“Setelah saya masuk, harga kopi di daerah Cianjur itu langsung menungkat pesat. Jadi para petani langsung menjual kopinya ke saya,” paparnya kepada Cianjur Update, baru-baru ini.

Ia menceritakan, cara pembuatan kopi luwak diawali dengan membeli biji kopi yang warnanya merah atau kopi cery. Kopi itu lalu dikasihkan ke luwak untuk dimakan.

Lima jam kemudian luwak mengeluarkan kopi yang sudah dimakan. Kopi tersebut dicuci tujuh kali lalu dijemur selama satu pekan hingga satu bulan. Setelah kopi kering barulah ditumbuk dan dikemas.

Dari 20 kilogram kopi yang dimakan luwak, hanya 2 kilogram saja yang bisa diolah menjadi kopi luwak. Harga kopi luwak yang sudah diolah dijual hingga jutaan rupiah.

Harga dan Pemasaran

Budi menjual kopi luwaknya seharga Rp2 juta per kilogram untuk pembeli dalam negeri. Namun untuk pembeli luar negeri Rp3 juta per kilogram. Ia juga menyediakan biji lanang atau biji tunggal yang dijual Rp4 juta sampai Rp5 juta per kilogram.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button