Investasi Jawa Barat 2024 Capai Rp251 Triliun, Tumbuh 19,24% dari Tahun Sebelumnya

CIANJURUPDATE.COMInvestasi di Jawa Barat pada 2024 tercatat mencapai Rp251,14 triliun, meningkat sebesar 19,24% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Capaian ini menjadikan Jawa Barat sebagai salah satu provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia.

Kepala DPMPTSP Jawa Barat, Nining Yuliastini, menyampaikan bahwa total investasi tersebut terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp149,5 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp101,54 triliun.

Nining menekankan bahwa pencapaian ini tidak hanya meningkatkan angka investasi, tetapi juga berimbas pada penyerapan tenaga kerja yang signifikan di Jawa Barat.

“Investasi ini telah berhasil menyerap sekitar 383.000 tenaga kerja. Kami optimistis, dengan target investasi yang lebih tinggi pada 2025, penyerapan tenaga kerja akan meningkat seiring dengan adanya investasi yang lebih besar,” ungkap Nining dilansir jabarprov.go.id pada Rabu (12/2/2025).

BACA JUGA: OJK Tegas Lawan Pinjol dan Investasi Ilegal, 10.891 Entitas Diblokir Sejak 2017

Selain itu, Nining menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang dapat memenuhi kebutuhan investor.

“Investor yang masuk membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar dengan spesifikasi yang jelas. Oleh karena itu, Balai Latihan Kerja perlu jeli dalam melihat kebutuhan tersebut,” jelas Nining.

Sektor yang menyumbang terbesar terhadap investasi ini adalah wilayah utara Jawa Barat, dengan lima kabupaten/kota menjadi pusat investasi.

Sebanyak 75 persen dari total investasi di Jawa Barat berada di wilayah ini, dengan sebagian besar proyek PMA dan PMDN terpusat di daerah tersebut.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar, mengungkapkan keyakinannya bahwa tren positif investasi ini akan terus berlanjut.

BACA JUGA: Apple Terancam Tidak Bisa Jual iPhone 16 di Indonesia Akibat Setoran Investasi yang Kurang

“Kami yakin investasi di Jawa Barat akan tumbuh antara 7 hingga 8 persen pada 2025. Hal ini didorong oleh stabilitas politik pasca-Pilpres dan Pilkada 2024, serta pelantikan kepala daerah yang baru,” kata Muslimin.

Muslimin juga menambahkan bahwa setelah kepala daerah dilantik, investor yang sebelumnya menunggu keputusan politik akan segera mengambil langkah untuk berinvestasi.

“Dengan kemudahan perizinan dan daya saing yang semakin baik, kami optimistis Jawa Barat akan terus menjadi magnet investasi,” pungkasnya.

Capaian investasi Jawa Barat yang meningkat signifikan ini menandakan bahwa provinsi ini tetap menjadi tujuan utama bagi para investor, dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang semakin menjanjikan.

Exit mobile version