Jadi Mualaf, Paul Pogba Merasa Lebih Tenang

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Salah satu pesepakbola profesional dari klub terbesar Manchester United, Paul Pogba, adalah seorang mualaf dan dikenal cukup taat sebagai penganut agama Islam. Terbukti dari beberapa unggahannya di media sosial Instagram.

Dalam perjalanan hidupnya, seperti dilansir dari laman Independent pada Senin (18/5/2020). Pria bernama lengkap Paul Labile Pogba mengaku pertama kali mengenal Islam dari ibunya, Yeo Pogba.

Hal menariknya, Yeo tidak pernah memaksa ketiga anaknya untuk mempelajari agama yang dianutnya bahkan mempercayainya. Sebelum menjadi seorang mualaf, selain mengetahui Islam adalah agama yang dianut oleh ibunya, Paul Pogba juga mengetahui Islam dari lingkungannya.

Dia pun menyadari banyak dari teman-temannya yang salah paham terkait ajaran Islam. “Islam bukanlah citra yang dilihat semua orang, terorisme,” kata Pogba kepada podcast The Times, Life Times.

Hingga akhirnya Pogba memeluk Islam dengan komitmen dan keyakinannya. Jalannya menuju Islam juga tidak mudah dan melalui banyak masa sulit. Bahkan pada tahun lalu, terlihat Pogba menjalani ibadah umrah bersama dengan Kurt Zouma yang kini berada di klub Chelsea.

Dari situ, Pogba menyadari bahwa hidupnya menjadi lebih tenang sejak memeluk agama Islam dan lebih banyak membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik.

“Itu (keputusan Pogba memeluk Islam) membuat saya berubah, menyadari hal-hal penting dalam hidup. Saya juga menjadi lebih tenang. Itu adalah perubahan yang baik dalam hidup saya karena saya tidak dilahirkan sebagai seorang Muslim. Saya tumbuh dan menghormati semua orang,” katanya.

Di balik ketenangan hidupnya kini sejak memeluk islam, dorongan dari teman-temannya juga memiliki peranan penting. Banyak teman yang mendukungnya melalui proses sulit dalam keputusannya untuk menganut Islam.

“Keputusan itu datang karena saya punya banyak teman yang beragama Islam.” ujarnya.

Bersama teman-temannya tersebut, Pogba berdiskusi banyak hal hingga bertukar informasi terkait Islam.

“Kami selalu berbicara. Saya pun mempertanyakan diri saya sendiri dalam banyak hal. Kemudian melakukan informasi sendiri. Saya juga pernah salat bersama teman-teman dan merasakan sesuatu yang berbeda. Saya merasa sangat baik,” ungkapnya lebih lanjut.

Dari situlah, Pogba rutin melakukan ibadah salat lima waktu yang seharusnya dilakukan oleh umat Islam. Dari hal itu pula, dia lebih banyak bersyukur atas semua yang dimilikinya, seperti tubuhnya yang selalu diberi kesehatan.

Islam juga membuat Pogba lebih membuka hari dan pikirannya. Dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dan memikirkan banyak hal tentang akhirat.

“Islam membuka pikiran saya dan menjadi orang yang lebih baik. Saya juga berpikir lebih banyak tentang akhirat. Hidup ini memiliki banyak ujian. Bahkan jika Anda bukan seorang muslim, saya akan tetap menghormati anda sebagai manusia normal lainnya tanpa memandang siapa anda, agama, ras, suku, dan segalanya.” tegas Pogba.(ian/rez)

Sumber : kumparan

Exit mobile version