Gaya Hidup

Jadi Penyebab Kematian Ameer Adzikra, Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Liver

Namun, pada beberapa kasus, hepatitis toksik yang lebih serius dapat memicu terjadinya kerusakan jaringan hati secara permanen, sirosis dan gagal hati yang membahayakan nyawa.

Golongan obat antiinflamasi, penurun demam, dan penghilang rasa sakit jika dikonsumsi berlebihan dapat menjadi penyebabnya. 

Penyakit liver kolestasis (cholestatic liver disease)

Kolestasis terjadi akibat gangguan aliran empedu, baik karena berkurangnya cairan empedu maupun karena adanya hambatan pada saluran empedu.

Gangguan aliran empedu dapat menyebabkan penumpukan bilirubin di dalam darah. Bilirubin merupakan produk sisa dari penghancuran sel-sel darah merah dan harus dibuang melalui feses maupun urine.

Penyebab terjadinya kolestasis di dalam hati cukup beragam, baik akibat gangguan di dalam sel hati (hepatocellular cholestasis) maupun akibat gangguan saluran empedu dalam hati (cholangiocellular cholestasis). Penyebab cholangiocellular cholestasis antara lain: primary biliary cirrhosis, cystic fibrosis, dan primary sclerosing cholangitis.

Penyakit liver yang diturunkan (inherited liver disease)

Penyakit ini disebabkan oleh kelainan genetik yang menyebabkan gangguan fungsi organ hati. Dua jenis penyakit liver genetik yang paling dikenal adalah hemokromatosis dan defisiensi alfa-1 Defisiensi alfa-1 antitripsin merupakan penyakit akibat kekurangan protein alfa-1 antitripsin yang diproduksi di dalam hati untuk melindungi jaringan paru-paru dari kerusakan. Selain kerusakan paru-paru, kekurangan protein alfa-1 antitripsin juga dapat mengakibatkan penyakit liver.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button