Berita

Jalan Sudah Bagus, Apa Kabar Transportasi Publik di Cianjur?

×

Jalan Sudah Bagus, Apa Kabar Transportasi Publik di Cianjur?

Sebarkan artikel ini
Jalan Sudah Bagus, Apa Kabar Transportasi Publik di Cianjur?
Jalan Sudah Bagus, Apa Kabar Transportasi Publik di Cianjur? (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

KLIK CIANJUR, Cianjur – Selama beberapa tahun terakhir, jalan raya di Kabupaten Cianjur tampak memiliki peningkatan kualitas. Salah satunya ada di wilayah Cianjur selatan yang jalan utamanya kini sudah diperbaiki. Namun, bagaimana dengan akses layanan transportasi publiknya?

Pengamat Transportasi Publik, Azas Tigor Nainggolan berpendapat, minimnya perkembangan layanan transportasi publik di Cianjur disebabkan kepala daerahnya yang tidak perhatian terhadap hal tersebut. Padahal, ada banyak cara untuk membangunnya.

“Membangun transportasi publik memang mahal, tapi bisa melibatkan swasta. Karena pasti banyak swasta yang mau, mungkin kepala daerahnya kurang memiliki perhatian terhadap transportasi publik,” kata dia dihubungi Cianjur Update, Jumat (18/11/2022).

Tigor menilai, Kabupaten Cianjur memiliki banyak potensi yang bisa berkembang jika layanan transportasi publik berjalan dengan baik. Mulai dari wisata sampai bisnis.

“Wisatanya ada pantai, curugnya juga ada. Harusnya nggak perlu takut ini berguna atau nggak karena pasti banyak penggunanya,” ungkap dia.

Banyaknya kendaraan pribadi di Cianjur, kata dia, hanya akan membuat jalanan macet. Padahal, lanjut Tigor, jalanan yang bagus dengan akses transportasi dapat mempermudah masyarakat. 

“Dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009 itu ada kewajiban bagi pemerintah daerah untuk menyediakan layanan transportasi publik di daerahnya,” ucap dia.

Sehingga, Tigor menilai, transportasi publik yang layak, aman, dan nyaman sudah pantas dibangun dan mendapat perhatian khusus di Kabupaten Cianjur. Menurutnya, dengan transportasi publik yang memadai, banyak manfaat yang akan dirasakan masyarakat.

“Jadi, untuk Pemerintah Daerah Cianjur mari dibangun layanan transportasi publik supaya bisa menolong masyarakat dan mengembangkan ekonomi di daerahnya juga,” ucap dia.

BACA JUGA: Penemuan Bayi di Cugenang, Bukan Dibuang Tapi Ketinggalan

Jalan Sudah Bagus, Apa Kabar Transportasi Publik di Cianjur?
Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan.(Foto: Suara.com)

Pembangunan Transportasi Publik di Cianjur Butuh Perencanaan yang Matang

Akan tetapi, dalam membangun transportasi publik yang baik, tentu harus memiliki perencanaan yang matang. Achmad Nurmandi dalam Manajemen Perkotaan (2022) menjelaskan, setidaknya ada empat pilar penting dalam proses memajukan transportasi publik.

Pertama, pembangunan struktur/badan yang efektif untuk rencana penggunaan lahan transportasi terpadu. Kedua, penciptaan yang adil, efisien, dan mekanisme pendanaan yang stabil. Ketiga, investasi strategis pada infrastruktur utama. Keempat, dukungan melalui investasi desain lokal.

Amsal dalam Kebijakan Pengembangan Transportasi Perkotaan (2018) menyebut, ada lima unsur pokok transportasi. Pertama, manusia, yang membutuhkan transportasi. Kedua, barang, yang diperlukan manusia. Ketiga, jalan, sebagai prasarana transportasi. Keempat, organisasi, sebagai pengelola transportasi.

Lima unsur tersebut saling terkait demi terlaksananya transportasi, yakni terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Dalam hal ini, perlu diketahui terlebih dahulu ciri penumpang dan barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan transportasi.

Manfaat Transportasi Publik di Tengah Masyarakat

Lebih lanjut, Amsal menyebutkan berbagai manfaat dari adanya transportasi publik di tengah masyarakat. Pertama, manfaat sosial. Dalam kehidupan sosial bermasyarakat ada bentuk-bentuk hubungan yang bersifat resmi, seperti hubungan keluarga, sahabat dan sebagainya.

“Untuk kepentingan hubungan sosial ini, transportasi sangat membantu dalam menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan, seperti: Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok; pertukaran dan penyampaian informasi; perjalanan pribadi maupun sosial; mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan tempat bekerja; dan mendukung perluasan kota atau penyebaran penduduk menjadi kelompok yang lebih kecil,” tulisnya.

Kedua, manfaat ekonomi. Manusia memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhannya akan pangan, sandang, dan papan. Sumber daya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk menjadi bahan siap pakai yang perlu dipasarkan, di mana terjadi proses tukar menukar antara penjual dan pembeli.

“Dengan transportasi, bahan baku dibawa ke tempat produksi dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke pasar. Para konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang lain (rumah sakit, pusat rekreasi, dan seterusnya) dengan menggunakan transportasi,” lanjutnya.

Ketiga, manfaat politik. Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan isolasi. Selain itu, transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluas secara lebih merata pada setiap bagian wilayah negara.

“Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk dari daerah bencana,”

Keempat, manfaat fisik. Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana penghubung. Rencana tata guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh rencana pola jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna lahan yang direncanakan.

“Pola jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi perkembangan kota yang direncanakan sesuai dengan rencana tata guna lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh perkembangan fisik suatu kota atau wilayah,” tulisnya.(afs

Tinggalkan Balasan