Jangan Lewatkan! Malam Ini, Hujan Meteor Geminid Akan Muncul Melewati Langit Indonesia
![Jangan Lewatkan! Malam Ini, Hujan Meteor Geminid Akan Muncul Melewati Langit Indonesia](/wp-content/uploads/2020/12/milky-way-5053626_1280-780x470.jpg)
“Dengan intensitas berkisar 86-107 meteor per jam untuk wilayah Indonesia,” ujar Sungging.
Sungging juga menambahkan, terdapat fenomena astronomi pada 14 Desember 2020, yaitu ketampakan terakhir bulan sabit tua.
Bulan sabit tua dapat disaksikan terakhir kali dengan mata telanjang pada 14 Desember 2020 sejak pukul 04.50 Wib sampai terbitnya Matahari pukul 05.30 Wib.
Toposentris berjakan 361,743 km dengan iluminasi 0,79 persen, bermagnitudo visual -4,99 dan lebar sudut 0,13 menit busur.
“Bulan sabit tua kali ini berumur 28 hari 17,37 jam, dengan elongasi 9,23 derajat dan terbit dari arah Timur-Tenggara di konstelasi Ophiuchus,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, meteor-meteor Geminid memasuki atmosfer Bumi pada kecepatan 35 kilometer per detik. Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan, meteor ini sesungguhnya berasal dari remah-remah komet tak dikenal yang terpecah-pecah di masa silam.
Salah satu pecahannya membentuk asteroid 3200 Phaethon yaitu asteroid dekat Bumi kelas Apollo dengan periode revolusi 1,4 tahun.
Marufin berkata, hujan meteor Geminid ini terbilang menarik karena dikenal sebagai hujan meteor yang memiliki intensitas besar yaitu sekitar lebih dari 100 meteor per jam.
“Hujan meteor Geminid kali ini akan memiliki intensitas sekitar 150 meteor per jam dan dalam kondisi ideal untuk diamati, karena bertepatan dengan Bulan baru (sehingga langit gelap),” tutup Marufin.(ct7/sis)