Jangan Sampai Salah, Ini Cara Menghitung Zakat yang Benar Sesuai Ajaran Islam
CIANJURUPDATE.COMÂ – Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat.
Zakat berfungsi untuk membersihkan harta, menyucikan jiwa, dan menolong sesama. Ada berbagai macam jenis zakat, seperti zakat fitrah, zakat maal, zakat penghasilan, dan lain-lain.
Setiap jenis zakat memiliki cara menghitung yang berbeda-beda. Berikut ini adalah cara menghitung zakat yang benar sesuai perintah Islam.
Cara Menghitung Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang dibayarkan pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah diwajibkan kepada setiap muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak.
Biasanya, zakat fitrah harus dibayarkan sebelum sholat Idul Fitri. Jika terlambat, maka zakat fitrah menjadi tidak sah.
Cara menghitung zakat fitrah adalah dengan mengeluarkan makanan pokok sehari-hari sebanyak 2,5 kg atau 3,5 liter per orang.
Makanan pokok yang dimaksud adalah beras, gandum, kurma, atau yang sejenisnya. Jika ingin membayarnya dengan uang, maka harus dikonversikan dengan harga beras yang biasa dimakan.
Misalnya, jika harga beras Rp 15.000 per liter, maka zakat fitrah per orang adalah Rp 52.500. Jika ada tanggungan keluarga, maka jumlah zakat fitrah dikalikan dengan jumlah jiwa yang ditanggung.
Cara Menghitung Zakat Maal
Zakat maal adalah zakat yang dibayarkan dari harta yang dimiliki oleh seorang muslim. Zakat maal diwajibkan kepada orang yang memiliki harta mencapai nisab dan haul.
Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakati, sedangkan haul adalah periode waktu kepemilikan harta selama satu tahun hijriyah.
Cara menghitung zakat maal adalah dengan mengeluarkan 2,5 persen dari total harta yang dimiliki setelah dikurangi hutang dan kebutuhan pokok.