Jatah Oksigen Terbatas, Petani Ikan di Jangari Keluhkan Harga Ikan Turun
![Jatah Oksigen Terbatas, Petani Ikan di Jangari Keluhkan Harga Ikan Turun](/wp-content/uploads/2021/07/IMG-20210706-WA0020-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Para petani ikan di Waduk Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur kini tengah kebingungan dengan terbatasnya jatah oksigen, sejak PPKM Darurat mulai diberlakukan.
Pasalnya, pasokan oksigen bagi petani kini beralih dan lebih banyak dipasok untuk pelayanan medis dan pasien Covid-19.
Petani ikan di Jangari, Hendra mengatakan, oksigen juga sangat dibutuhkan petani untuk mendistribusikan ikan ke berbagai tempat saat panen tiba.
Sebab, lanjutnya, kurangnya pasokan oksigen ini membuat petani tak bisa banyak memanen ikan, karena khawatir ikan tanpa oksigen akan cepat mati.
“Kalau panen dan pendistribusiannya itu kan butuh oksigen untuk kantong ikannya. Tidak bisa diisi hanya angin biasa, karena ikan bisa mati saat perjalanan. Makanya, jatah oksigen yang berkurang ini membuat kami merugi,” ujar Hendra kepada Cianjur Update, Selasa (6/7/2021).
Menurutnya, dalam satu hari, petani ikan di Jangari membutuhkan sekitar 50 tabung berukuran besar dengan isi tabung seberat 100 kilogram.
Dalam satu tabung tersebut, cukup untuk 300 kantong ikan dengan total berat tiga ton.
“Jadi dalam sehari itu produksi ikan di Jangari bisa mencapai 150 ton. Dengan hitungan tiga ton produksi butuh satu tabung oksigen. Jadi sehari itu kami kurang lebih membutuhkan 50 tabung oksigen untuk kantong ikan,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Hendra, bandar yang biasanya mendapatkan pasokan 20 tabung gas, kini hanya dapat lima tabung saja.
“Turunnya drastis kang, karena dibatasi dari agennya. Menurut informasi, stok sedang dialihkan untuk kebutuhan medis,” terangnya.