Berita

Jelang Idul Adha, Begini Teknis Penyembelihan Hewan Kurban Selama PPKM Darurat

“Penyelenggara hendaklah selalu mengedukasi para petugas agar tidak menyentuh mata, hidung, mulut, dan telinga, serta sering mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer. Petugas menghindari berjabat tangan atau kontak langsung, serta memperhatikan etika batuk/bersin/meludah,” terangnya.

Petugas yang berada di area penyembelihan harus segera membersihkan diri (mandi) sebelum bertemu anggota keluarga.

Terkait penerapan kebersihan alat, melakukan pembersihan dan disinfeksi seluruh peralatan sebelum dan sesudah digunakan. Termasuk membersihkan area dan peralatan setelah seluruh prosesi penyembelihan selesai dilaksanakan. Menerapkan sistem satu orang satu alat.

“Jika pada kondisi tertentu seorang petugas harus menggunakan alat lain, maka harus dilakukan disinfeksi sebelum digunakan,” jelasnya.

Selain itu, pihak yang berkurban diimbau tidak menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban secara langsung.

Penyelenggara dapat membantu memfasilitasi visualisasi penyembelihan hewan kurban melalui sarana telekomunikasi.

“Untuk distribusi daging kurban, daging diantar ke rumah masyarakat untuk menghindari
kerumunan. Potongan daging dikemas dalam kantong/wadah yang bersih dan transparan serta terpisah dari jeroan,” bebernya.

Penanganan daging dan jeroan sampai pendistribusian, paling lama
empat jam setelah proses penyembelihan. Jika tidak dapat dilakukan dalam waktu empat jam, daging dan jeroan harus disimpan dalam kondisi dingin (00-40 C) atau dibekukan (00).

“Setiap panitia yang melakukan pendistribusian daging hewan kurban harus menggunakan masker dan sarung tangan,” paparnya.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button