CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kabupaten Cianjur menggelar Kelas Pemantauan, Jumat (23/11/2019). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menghadapi Pilkada 2020 di Kabupaten Cianjur.
Peserta pada kegiatan Kelas Pemantauan ini berjumlah 33 org yang akan menjadi relawan di setiap kecamatan.
Narasumber pada Kelas Pemantauan ini adalah Ketua KPU Cianjur Selly Nurdinah bersama Hilman Wahyudi, Rustiman dan Ridwan Abdullah. Lalu, Ketua Bawaslu Cianjur Usep Agus Zawari. Kemudian Seknas JPRR Alwan Ola Riantoby. Terakhir Korda JPRR Cianjur M Syakir Abdullah.
Korda JPRR Cianjur M Syakir Abdullah mengatakan, kelas pemantauan menjadi ruang untuk mendidik pemilih dan mempersiapkan sumber daya. Sehingga dapat menjadi pemantau berkualitas.
“Kehadiran kelas pemantau juga bagian dari upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, mengingat animo masyarakat menjadi pemantau semakin menurun,” tuturnya.
Selain itu, Syakir pun mengatakan, JPPR Cianjur pun melakukan pendidikan pemilih dengan berinteraksi dengan pemilih, partai politik, peserta, dan penyelanggara.
“Melalui proses pendidikan pemilih, masyarakat dapat menerima pesan, informasi, serta mengatahui norma, aturan yang berkaiatan dengan proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah,” ucapnya.
“Dalam lingkup yang lebih substantif pendidikan pemilih menjadi ruang dialogis antara masyarakat dengan negara dalam hal membangun kesadaran politik dan demokrasi,”imbuhnya.
Syakir menyebut, kegiatan ini menjadikan semangat bagi relawan JPRR Cianjur guna menciptakan ruang partisipasi bagi masyarakat pemilih dalam menyambut Pilakda Cianjur 2020.
“Ini menciptakan ruang partisipasi bagi masyarakat pemilih untuk mendapatkan informasi tentang pilkada dan membangun komunikasi dan political trust dengan partai politik pengusung calon Pilkada 2020 di Kabupaten Cianjur dan penyelenggara pemilu,” kata dia.
Kegiatan ini pun, lanjut Syakir, memberikan pengetahuan politik kepada masyarakat guna lebih mampu mengawal pemilu secara mandiri.
“Memberikan pengetahuan dan pendidikan politik kepada masyarakat pemilih agar mampu memilih secara mandiri, mengawal proses keterpilihan pencalonan dan melakukan pemantauan terhadap tahapan Pilkada 2020.” pungkasnya.(afs)