Berita

Jembatan Gantung Rapuh Jadi Akses Utama Warga Waringinsari Takokak

“Kalau musim hujan licin. Jembatannya kan menggunakan lantainya dari kayu, apalagi saat ini kondisinya sudah rapuh,” kata dia.

Nadir mengungkapkan, sering juga warga yang melintas terpeleset akibat jembatan yang licin.

“Selalu ada saja warga yang ketika melintas terpeleset, akan tetapi Alhamdulillah tidak sampai jatuh ke sungai,” ucap dia.

Jembatan tersebut menjadi akses warga pasalnya jarak tempuh ke Pasar Sagaranten lebih dekat, hanya memakan waktu 30 menit.

“Kalau ke Sagaranten itu lebih dekat. Sementara kalau harus belanja ke Pasawahan, jarak tempunya 1,5 jam menggunakan sepeda motor. Belum lagi kan jalannya yang jelek jadi memerlukan waktu yang lama juga,” kata dia.

Menurutnya, jembatan tersebut ketika diperbaiki hanya dilakukan oleh swadaya masyarakat, menggunakan dana dari iuran masyarakat.

“Karena kalau menggunakan anggaran dari desa kan tidak ada untuk jembatan itu. Jadi warga secara swadaya gotong royong, ada yang sumbangsih beras, dan lainnya,” tuturnya.

Baca Juga: Gudang Rongsokan di Warungkondang Terbakar

Lanjut Nadir, pihak desa dari kepala desa yang sebelumnya sudah melakukan pengajuan untuk perbaikan jembatan. Namun, hingga saat ini belum juga ada respon dan realisasi dari pihak terkait.

“Kalau pengajun sudah sering dilakukan, bahkan dari kades yang sebelum saya. Kami berharap agar segera ada perbaikan, dan kalau bisa, jembatan tersebut dibuat agar bisa dilalui mobil,” paparnya.
(ren)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button