CIANJURUPDATE.COM, Sindangbarang – Jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Datar Lega, Desa Hegarsari, Kecamatan Sindangbarang dengan Kampung Kaleunca, Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur dibiarkan rusak sejak tiga bulan lalu.
Dugaan putusnya Jembatan gantung senilai RP1,6 miliar ini akibat terjangan aliran Sungai Cidahon yang meluap.
“Sebelumnya, sudah rusak duluan. Mulai dari pijakan, kemudian tali sling kiri dan kanan jembatan. Dan tiga bulan lalu, sudah tidak bisa lewat karena jembatan rusak total,” Ujar Halimah, Warga Kampung Kaleunca, Sabtu (11/2/2022).
Halimah menambahkan, jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Cidahon, Kampung Lugina, Desa Wanasari merupakan satu-satunya akses warga. Selain itu, banyak siswa sekolah yang melewatinya untuk pergi ke sekolah.
“Karena sekarang jembatan putus, biasanya siswa sekolah melewati muara. Namun, kalau air lagi besar ya anak-anak gak sekolah,” ucapnya.
BACA JUGA :
- Anak Sekolah Desa Cimaragang Harus Lewati Jembatan Benteng Takeshi
- Jembatan Rusak Dihantam Arus, Ribuan Warga di Cidaun Terisolir
- Jembatan Penghubung Dua Desa di Cianjur Selatan Ambruk, Aktivitas Warga Terhambat
Menurutnya, jembatan terputus karena material yang sudah kropos sehingga tidak kuat menahan terjangan aliran Sungai ketika meluap.
“Kalau rusaknya kena udara air laut jadi mungkin material jembatan tidak kuat akhirnya keropos. Saya berharap supaya ada perbaikan atau pembangunan kembali, ” ungkapnya.
Di lain tempat, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Sindangbarang, Hamdan menjelaskan pembangunan jembatan gantung yang putus tersebut dibangun pada tahun 2017 lalu dengan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar.
Saat ini, pihaknya telah meminta bantuan ke pemerintah pusat untuk memperbaiki jembatan tersebut.
“Pemerintah kecamatan mencoba langsung minta bantuan ke pusat agar ada tindaklanjut terkait jembatan di Desa Hegarsari dan Desa Wanasari kecamatan Agrabinta,” katanya.
Pihaknya berharap dalam waktu dekat, perbaikan jembatan gantung yang putus tersebut dapat segera terlaksana, sehingga masyarakat dan siswa sekolah bisa langsung menggunakannya.(arm)