Jembatan Penghubung Desa di Cidaun Cianjur Ambruk, Hanya Bisa Akses Motor

CIANJURUPDATE.COM – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, menyebabkan jembatan penghubung Desa Mekarjaya dan Desa Gelarwangi ambruk, Sabtu (5/4/2025). Kini, jembatan darurat yang dibangun warga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua secara bergantian.
Sebelum ambruk, jembatan sepanjang kurang lebih 10 meter tersebut bisa dilewati kendaraan roda empat. Namun, kondisi saat ini belum memungkinkan untuk kendaraan roda empat melintas.
Camat Cidaun, Selamet Riyadi, mengatakan bahwa jembatan tersebut dulunya menjadi akses vital bagi kendaraan roda empat. Namun pasca ambruk, hanya motor yang dapat melintas, dan itu pun harus bergantian satu per satu.
BACA JUGA: Ular Welang Masuk Perumahan di Cipanas, Damkar Sigap Evakuasi dalam 10 Menit
“Kalau dalam kondisi normal, jembatan ini bisa dilalui kendaraan roda empat. Tapi sekarang hanya bisa dilalui motor dan itu pun satu-satu,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (9/4/2025).
Selamet menuturkan, sesaat setelah jembatan ambruk, warga dari kedua desa langsung bergotong royong membangun jembatan darurat. Warga memanfaatkan batang kelapa agar akses antardesa tidak sepenuhnya terputus.
“Warga sudah buat jembatan sementara dari kayu kelapa, dan itu yang sekarang digunakan untuk motor lewat. Alhamdulillah masih bisa dilalui walaupun terbatas,” kata dia.
BACA JUGA: Pohon Trembesi Lapuk Hampir Timpa Puskesmas Sukaresmi, Evakuasi Libatkan Relawan
Ia menambahkan, pihaknya telah menerima laporan dari kepala desa mengenai kondisi jembatan yang rusak. Selamet juga telah menyampaikan laporan kerusakan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk segera mendapatkan penanganan.
“Saya sudah terima laporan dari kepala desa, dan laporan tersebut sudah kami teruskan ke Pemerintah Kabupaten Cianjur,” ujarnya.
Selamet berharap, segera ada pembangunan jembatan permanen agar aktivitas warga kembali normal. Ia juga mengimbau masyarakat tetap berhati-hati saat melintasi jembatan darurat tersebut.
Editor: Afsal Muhammad