Berita

Jenazah di Cianjur Selatan Terpaksa Ditandu Warga Karena Jalan Rusak, Penuh Lumpur di Tengah Guyuran Hujan

“Secara bergantian empat orang bergantian menandu jenazah. Waktu tempuhnya 3 jam karena medannya sulit. Ditambah lagi saat menandu itu di tengah guyuran hujan,” kata dia.

Rustandi mengungkapkan kejadian tersebut bukan yang pertama, bahkan di tahun ini sudah ada 5 jenazah yang ditandu dari jalan utama ke Desa Sukamulya dengan cara yang sama.

“Dengan yang ini ada enam kejadian, empat akibat sakit dan dua karena kecelakaan,” ujarnya.

Baca Juga: Kisah Pilu Mahasiswa UI Dibunuh Seniornya, Ini Motif dan Kronologisnya

Bukan hanya itu, dia menuturkan terdapat juga wanita yang melahirkan di tepi sungai.

“Saat akan melahirkan, ditandu melalui jalan rusak dan jalur tanpa jembatan. Sayangnya saat itu sungai meluap, sehingga tidak bisa melintas. Akhirnya melahirkan di tepi sungai,” ungkapnya.

Dia berharap jalan penghubung dua desa tersebut segera diperbaiki, sehingga warga tidak lagi sulit untuk beraktivitas.

“Kami mohon perbaiki, kami warga pelosok Cianjur ini ingin juga merasakan jalan mulus. Karena sudah lebih dari 30 tahun jalan di desa kami tak kunjung diperbaiki,” kata dia.

Baca Juga: Sedih! Banjir di Ciranjang Buat Buku di Perpustakaan SDN Pasir Gadung Rusak

Sementara itu, Kepala Desa Sukamulya Cep Eli Suhandi, mengatakan jalan tersebut memang sudah sejak lama belum dibangun.

“Kami juga berharap segera diperhatikan dan dibangun oleh pemerintah,” singkat dia.***

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button