Berita

Jeratan Fintech, “Bukannya Membantu Ujungnya Malah Jadi Buntu”

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Niat hati menyelesaikan masalah, tapi ujungnya malah bermasalah terkena jeratan Fintech. Itulah cerita Permana, seorang pemuda Cianjur yang nekat meminjam uang secara online melalui aplikasi fintech. Bukannya membantu tapi ujungnya malah buntu.

Mantan karyawan swasta itu kini kerap merasa malu kepada temannya, karena dituding tidak bertanggung jawab. Pihak fintech tempatnya meminjam kerap menghubungi teman, keluarga, hingga atasannya untuk menagih hutang.

Kejadian itu bermula ketika Permana meminjam uang untuk kebutuhannya.

Baca Juga: Masa Tenang, Kominfo Pantau dan Siap Blokir Iklan Kampanye di Platform Digital

“Beberapa bulan lalu saya pinjam uang sejuta karena ada kebutuhan mendesak. Uang yang diterima Rp750 ribu tapi yang harus dibayar tetap sejuta,” paparnya saat diwawancara.

Singkat cerita, pada hari itu juga uang cair masuk ke rekeningnya. Dengan sumringah Permana langsung belanja kebutuhan pokok dan pakaian hingga uang habis dalam waktu singkat.

Hari gajihan pun tiba. Waktu jatuh tempo masih lama. Namun kebutuhan sehari-hari ayah dua anak ini tidak berhenti, sehingga uang gajih pun terpaksa dipakai.

“Buat bayar kontrakan, makan, sekolah, cicilan, dan lainnya;” sebutnya.

Tak terasa waktu jatuh tempo pun tiba. Pihak fintech sudah menghubunginya, namun uang belum ada. Tak sampai di situ, penagihan pun berlanjut ke teman dan keluarganya.

“Teman saya, keluarga saya, sampai supervisor saya ditelpon dan sms. Bilangnya saya harus segera menyelesaikan utang,” tambahnya.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button