Jika Lockdown Diberlakukan, Harga Kebutuhan Bakal Naik

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Negara lain sudah memberlakukan lockdown atau penguncian untuk menghambat penyebaran virus corona atau Covid-19. Namun, bagaimana Indonesia atau Kabupaten Cianjur sendiri melakukan penguncian? Apa dampaknya terhadap perekonomian.

Salah seorang pengamat ekonomi Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Herlan Firmansyah, menjelaskan sejumlah pengaruh jika lockdown diberlakukan. Salah satunya berdampak pada distribusi barang yang terhambat.

“Pengaruhnya pasti secara perlahan harga akan merangkak naik karena distribusi barang terganggu akibat lockdown,” tuturnya kepada Cianjur Update, Jumat (20/03/2020)

Selain itu, pengaruh lain yang ada jika lockdown mencegah corona diberlakukan adalah penimbunan barang yang dilakukan oknum spekulan.

“Memicu oknum spekulan juga untuk menimbun barang sehingga persediaan barang dipasar makin menipis dan harga makin naik,” ungkap dia.

Dengan hal itu, ia pun menuturkan, pemerintah perlu bergerak cepat. “Perlu gerak cepat dari pemerintah untuk melakukan operasi pasar,” jelasnya.

Jadi, lanjut Herlan, jika lockdown diberlakukan, kemungkinan besar eknomoi akan mengalami inflasi.
“Harga barang secara umum akan semakin naik, bukan tidak mungkin akan terjadi hyperinflasi,” ungkapnya.

Selain itu, beberapa waktu lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur menggelar rapat dengan Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman. Dalam rapat itu menyatakan, gula kini sudah sulit ditemukan bahkan tidak ada.

“Penyataan bupati hari kemarin di rapat MUI membenarkan gula udah gak ada. Hanya stok barang lain aman sampai lebaran.” tutupnya.(afs/rez)

Exit mobile version